Viral Video yang Diklaim Pengakuan Tentara Rusia soal Prajurit Korea Utara: Mereka Tembaki Kami
Kolase foto tentara Korea Utara bersama Kim Jong Un (kanan) dan prajurit Rusia yang viral dalam sebuah video 
06:30
5 November 2024

Viral Video yang Diklaim Pengakuan Tentara Rusia soal Prajurit Korea Utara: Mereka Tembaki Kami

Seorang tentara Rusia menceritakan bagaimana pasukan Korea Utara yang dikerahkan untuk melawan Ukraina, justru membahayakan unit mereka sendiri dengan menembak ke arah yang salah, demikian dilaporkan oleh Newsweek.

Sekitar 8.000 tentara Korea Utara dilaporkan telah dikerahkan ke wilayah Kursk, Rusia.

Kursk merupakan wilayah di mana Ukraina melancarkan serangan mendadak pada 6 Agustus lalu dan memperoleh keuntungan dengan cepat, meskipun pasukan Moskow berhasil merebut kembali sebagian besar wilayah tersebut.

Akun pro-Ukraina di platform X, bernama Victoria, mengunggah video yang diklaim memperlihatkan seorang tentara Rusia yang ditangkap oleh pasukan Ukraina.

Tentara Rusia itu berbicara di depan kamera tentang pengalamannya dengan para rekrutan baru.

Tentara tersebut mengatakan bahwa anggota unitnya dan 10 tentara Korea Utara dibawa ke hutan untuk menggali parit, dan mereka diberi pakaian hangat serta makanan.

"Selama penyerangan, orang-orang Korea mulai menembaki kami," kata tentara Rusia yang tidak disebutkan namanya itu.

"Kami mencoba menjelaskan kepada mereka ke mana harus membidik, tetapi saya pikir mereka menembak dua orang dari kami sendiri."


"Saya memutuskan lebih baik menyerah dalam situasi ini daripada terbunuh oleh peluru kami sendiri."

Video yang diklaim pengakuan tentara Rusia Video yang diklaim pengakuan tentara Rusia (Screenshot X)

Newsweek tidak dapat memverifikasi video tersebut dan telah mengirim email ke Kementerian Pertahanan Rusia untuk meminta komentar.

Andrii Kovalenko, kepala departemen anti-disinformasi di Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, mengatakan pada hari Senin (4/11/2024) bahwa pasukan Korea Utara pertama yang tiba di Kursk telah diserang.

Analis geopolitik Viktor Kovalenko, seorang veteran militer Ukraina (2014-2015), mengatakan kepada Newsweek bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin menggunakan pasukan Korea Utara bukan sebagai alat untuk memenangkan perang, tetapi sebagai alat untuk memecahkan masalah kebijakan dan propaganda yang mendesak.

"Putin juga menghabiskan waktu untuk menunda mobilisasi umum di Rusia atau menunggu hingga negosiasi perjanjian damai, sambil menunggu hasil pemilihan presiden AS," kata Kovalenko.

Pyongyang akan mendapatkan uang, makanan, dan teknologi antariksa dari Rusia sebagai imbalan atas kontribusi mereka dalam membantu perang, demikian dilaporkan oleh surat kabar The Korea Herald pada hari Minggu.

Surat kabar tersebut mengutip pernyataan Wi Sung-lac, seorang anggota parlemen Korea Selatan yang, menurut laporan, telah diberi pengarahan oleh Badan Intelijen Nasional (NIS) negara itu.

Tentara Korea Utara juga akan mendapatkan gaji $2.000 per bulan, sehingga total biayanya sekitar $240 juta per tahun jika 10.000 tentara dikerahkan, katanya.

Rusia berencana membentuk setidaknya lima unit dengan jumlah anggota 2.000 hingga 3.000 orang, yang akan diawaki oleh tentara Korea Utara. Mereka akan bergabung ke dalam formasi dengan etnis minoritas dari wilayah Timur Jauh Rusia untuk menyembunyikan kehadiran mereka, demikian disampaikan oleh Sergiy Kyslytsya, duta besar Ukraina untuk PBB.

Sementara itu, Ukraina secara aktif mendorong para pejuang Korea Utara untuk membelot dan melucuti senjata melalui inisiatif terbaru mereka.

Mengutip The Express, sebuah kampanye diluncurkan minggu lalu oleh program intelijen militer Ukraina "I Want to Live" yang mencakup video berbahasa Korea di YouTube dan pesan Telegram.

Kampanye tersebut berisi ajakan agar para pejuang Korea Utara menghindari kematian yang tidak perlu di tanah asing.

Pihak Ukraina menawarkan mereka hal-hal penting seperti makanan, akomodasi, dan perawatan kesehatan jika mereka memilih untuk menyerahkan senjata.

Andriy Kovalenko, kepala Pusat Penanggulangan Disinformasi Ukraina, mengungkapkan kepada Voice of America bahwa video lainnya dengan partisipasi warga Korea Utara akan diterbitkan kemudian.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Editor: Garudea Prabawati

Tag:  #viral #video #yang #diklaim #pengakuan #tentara #rusia #soal #prajurit #korea #utara #mereka #tembaki #kami

KOMENTAR