Imbas Krisis, Umat Muslim di Gaza Hadapi Ramadhan Tahun Ini Tanpa Stok Makanan dan Air Bersih
Keluarga di Gaza di tahun ini merayakan Ramadhan di tempat penampungan yang sangat penuh sesak tanpa makanan dan air bersih 
15:50
7 Maret 2024

Imbas Krisis, Umat Muslim di Gaza Hadapi Ramadhan Tahun Ini Tanpa Stok Makanan dan Air Bersih

Tak seperti di tahun–tahun sebelumnya, pada Ramadhan kali ini umat muslim di Gaza harus menghadapi Kondisi yang memprihatinkan.

Dimana Keluarga-keluarga di Gaza di tahun ini merayakan Ramadhan di tempat penampungan yang sangat penuh sesak tanpa makanan dan air bersih

Hal ini harus dirasakan masyarakat Gaza imbas tindakan Israel yang memblokir bantuan makanan bagi warga sipil Gaza.

“Tahun ini kita tidak akan mendapatkan makanan yang biasa kita makan di bulan Ramadhan. Yang kami harapkan di bulan Ramadhan hanyalah gencatan senjata,” ujar seorang anggota staf Islamic Relief di Gaza.

Israel bersikukuh tindakan blokade dilakukan untuk melumpuhkan kekuatan militan Hamas..

Namun akibat aksi pemblokiran akses pangan kini jutaan warga Palestina tidak dapat mencukupi kebutuhan pangan dengan baik.

Tak hanya itu, akibat aksi pemblokiran yang dilakukan Israel, 89 toko roti yang berada di Kota Gaza dan Gaza utara selama beberapa pekan terakhir tidak dapat lagi beroperasi.

Hingga mereka terpaksa menghentikan distribusi program makanan gratis kepada pengungsi.

Imbasnya sebanyak 2,3 juta rumah tangga di jalur gaza menderita kerawanan pangan akibat aksi blokade yang dilakukan militer israel.

Badan Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Med bahkan menggambarkan situasi yang tengah terjadi di Gaza sebagai "perang kelaparan" setelah seluruh penduduk Gaza menghadapi krisis pangan akut.

“Sebelum 7 Oktober, sebanyak 33 persen penduduk menghadapi kerawanan pangan. Kini dapat kami pastikan bahwa 100 persen penduduk sudah menghadapinya,” kata direktur jenderal FAO Qu Dongyu sebagaimana dikutip dari Anadolu.

Keluarga di Gaza Konsumsi Kaktus dan Pakan Hewan

Kondisi Gaza yang semakin memprihatinkan, memaksa para pengungsi harus putar otak mencari bahan pangan pengganti demi bisa bertahan hidup.

Seperti Marwan al-Awadeya dan keluarganya asal Gaza Utara yang terpaksa memakan kaktus jenis pir berduri untuk mengusir rasa lapar, di tengah ancaman krisis pangan.

Tak hanya batang kaktus saja yang dikonsumsi, Marwan dan beberapa warga lainnya juga turut menghaluskan bagian daun kaktus yang berduri agar bisa di konsumsi anak dan sanak keluarganya.

Kondisi yang memprihatinkan juga terjadi di Gaza Selatan, untuk mencegah meluasnya krisis pangan yang terjadi disana para warga mulai putar otak mengubah pakan biji burung sebagai tepung untuk membuat roti.

Setelah pakan burung ditumbuk halus, orang-orang biasanya akan langsung memanggang roti di atas api yang terbuat dari kayu yang diambil dari reruntuhan bangunan.

Cara ini dilakukan usai warga Gaza Utara tak mampu membeli tepung yang kini menjadi benda paling langka di Gaza.

Saking langkanya tepung kini dibanderol dengan harga yang tak masuk akal, dimana harga satu kantong tepung dijual jadi 200 dolar AS atau sekitar Rp 3,12 juta, dikutip dari Reuters.

500 Masjid di Gaza Hancur

Selain tak bisa mendapatkan pangan yang layak, selama Ramadhan tahun ini warga Gaza juga tak dapat menunaikan ibadah di masjid.

Ini karena 500 masjid yang berada di kawasan Gaza dilaporkan hancur akibat rudal Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Tak hanya menargetkan masjid IDF juga turut menghancurkan 3 gereja bersejarah yang ada di Gaza.

“Biasanya selama Ramadhan kami berkumpul di masjid untuk shalat malam. Kini sebagian besar masjid telah hancur,” jelas anggota staf Islamic Relief di Gaza.

Adapun pembatasan ini bukan kali pertama yang dilakukan Israel.

Sebelumnya negara Zionis itu telah lebih dulu membatasi akses beribadah warga di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur.

Tindakan yang dilakukan Israel sontak memicu kritikan dari sejumlah pihak.

Termasuk Euro-Med Monitor yang menilai pengeboman tempat ibadah yang dilakukan Israel merupakan pelanggaran pada hukum kemanusiaan internasional dan hukum perang.

(Tribunnews.com/ Namira Yunia)

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha

Tag:  #imbas #krisis #umat #muslim #gaza #hadapi #ramadhan #tahun #tanpa #stok #makanan #bersih

KOMENTAR