Seperti Ini Pengakuan Warga Ekuador atas Kengerian di Kotanya
Petugas polisi menangkap salah satu pria bersenjata tak dikenal yang menyerbu ke dalam studio televisi milik negara TC saat siaran langsung, di Guayaquil, Ekuador, pada Selasa (9/1/2024). Itu terjadi sehari setelah Presiden Ekuador Daniel Noboa mengumumkan keadaan darurat setelah melarikan diri dari penjara bos narco yang berbahaya. Suara tembakan terdengar di siaran langsung TV di Ekuador yang dilanda kekerasan ketika orang-orang bersenjata yang membawa senapan dan granat menyerbu studio tak
16:48
12 Januari 2024

Seperti Ini Pengakuan Warga Ekuador atas Kengerian di Kotanya

Warga Ekuador merasa terguncang dengan kekacauan di negaranya. Meski banyak tempat usaha tutup, ada beberapa yang berusaha tetap buka.

Seperti dilakukan oleh Dina Moreno. Dia menjual aksesori ponsel di pasar terbesar di Guayaquil.

Dia seperti banyak pemilik kios lainnya, memberanikan diri membuka bisnisnya untuk kembali bekerja.

"Saya belum pernah melihat yang seperti ini," kenang dia dikutip dari BBC pada Jumat (12/1/2024).

"Ketika kami melihat apa yang terjadi di stasiun TV dan kami mendengar suara tembakan, semua orang menjadi takut dan mulai menutup toko mereka dan berusaha pulang," ungkap dia.

Sekolah-sekolah di kota tersebut masih ditutup setelah terjadi tindak kekerasan dari geng bersenjata.

Dina harus membawa anaknya bekerja karena jika tidak berjualan maka akan kehilangan penghasilannya.

Kisah serupa juga terjadi di tempat lain di pasar tersebut.

Namun, momok kekerasan geng narkoba masih ada. Salah satu pedagang, Jorge, mengatakan bahwa para pemilik kios saling mengawasi satu sama lain di bawah tenda putih pasar yang besar.

Mereka mengawasi jika ada tanda-tanda terjadinya suatu masalah atau kembalinya orang-orang bersenjata ke jalan.

"Saya tidak takut mati. Saya hanya ingin melihat perdamaian kembali di Ekuador," harapnya.

Namun berbeda yang dialami oleh Andres. Ia adalah termasuk di antara 178 staf penjara yang kebanyakan dari mereka adalah penjaga yang masih disandera oleh geng tersebut.

"Satu-satunya informasi yang kami dapatkan adalah dari para penjaga yang berhasil keluar. Hanya mereka yang memberi tahu kami bahwa kerabat kami baik-baik saja," katanya.

Pemerintah menegaskan bahwa negaranya kini terlibat perang dengan geng-geng bersenjata dan tidak mau mundur dalam menghadapi intimidasi, baik dari dalam maupun luar penjara.

"Penyanderaan adalah bagian buruk dari perang," kata Presiden Daniel Noboa minggu ini.

Namun hal ini tidak memberikan kenyamanan bagi Andres, yang menuduh pemerintah lalai.

Kini, ratusan anggota geng bersenjata telah ditahan polisi. Meskipun jalan-jalan di Guayaquil kosong saat malam, pada siang hari jalanan menjadi lebih sibuk karena orang-orang datang dan pergi melakukan aktivitas normal mereka.

Seiring berlalunya hari dari pengalaman paling mengerikan dalam sejarah, Ekuador mulai terlihat kembali normal.

Tag:  #seperti #pengakuan #warga #ekuador #atas #kengerian #kotanya

KOMENTAR