Raja Yordania Peringatkan Israel jika Nekat Gempur Gaza saat Ramadhan: Konflik Bisa Meluas
Dalam Pertemuan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Abdullah pada hari Minggu, Raja Yordania mengatakan serangan Israel ini akan memperluas konflik di wilayah tersebut.
"Berlanjutnya perang di Gaza selama bulan suci Ramadhan, yang akan meningkatkan ancaman perluasan konflik," kata Abdullah, lapor kantor berita resmi Yordania, Petra.
Ramadhan merupakan bulan paling suci dalam kalender Islam.
Ramadhan dijadwalkan dimulai pada 10 atau 11 Maret, tergantung pada kalender lunar.
Sejalan dengan Abdullah, Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi mengatakan berlanjutnya agresi di Gaza saat Ramadhan, akan memicu ledakan besar.
“Melanjutkan agresi dalam situasi seperti ini menjelang Ramadhan akan menempatkan seluruh wilayah pada risiko ledakan,” kata Ayman Safadi saat konferensi pers bersama di Amman dengan timpalannya dari Bulgaria Mariya Gabriel.
Tidak hanya itu, ia menegaskan agresi ini akan terus meningkatkan jumlah korban jiwa di Gaza.
“Setiap hari yang berlalu ketika perang terus berlanjut meningkatkan risiko ledakan dan meningkatkan korban jiwa,” tambahnya.
Pernyataan Abdullah dan Ayman Safadi didukung oleh Menteri Luar Negeri Bulgaria.
“Yordania telah membuktikan dirinya sebagai pembawa perdamaian di kawasan dan kami mendukung upayanya,” katanya, dikutip dari Anadolu Ajansi.
Sebelumnya, Israel telah memperingatakan jika pejuang Hamas tidak membebaskan sisa sandera yang ditahan di Gaza pada awal Ramadhan, maka Israel akan terus menggempur Gaza selama bulan suci tersebut.
Tidak hanya di Jalur Gaza, Israel menekankan juga akan melancarkan serangan di Rafah dan sepanjang perbatasan Mesir, dikutip dari Al Arabiya.
Sementara negosiasi terkait gencatan senjata juga telah dilgelar di Doha.
Namun negosiasi masih belum menemukan titik terang.
Pasalnya Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kesepakatan apa pun tidak akan mencegah serangan di Rafah.
Ia mengklaim dengan adanya serangan di Rafah akan membuat Israel menang.
Sebagai informasi, Israel telah menggempur Jalur Gaza pada Oktober 2023.
Pemboman Israel yang terjadi kemudian telah menewaskan lebih dari 29.960 warga Palestina.
Serangan ini juga telah menyebabkan 85 persen penduduk di Gaza mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Sementara 60 persen infrastruktur di Gaza telah rusak dan hancur.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Raja Yordania, Konflik Palestina vs Israel
Tag: #raja #yordania #peringatkan #israel #jika #nekat #gempur #gaza #saat #ramadhan #konflik #bisa #meluas