Israel Tuduh Iran Ngebut Transfer Senjata ke Hizbullah Melalui 2 Negara
Israel Katz memperingatkan dalam sebuah surat kepada Dewan Keamanan Israel bahwa Israel memiliki hak mempertahankan diri, mengulangi propagandanya.
“Iran sedang berupaya untuk mempercepat laju transfer senjata ke Hizbullah,” tulis Israel Katz, Kamis (22/2/2024).
“Iran melakukannya melalui darat, menggunakan perbatasan Suriah-Lebanon yang rapuh, serta melalui udara dan laut," lanjutnya, dikutip dari Sky News, Jumat (23/2/2024).
Menurut surat tersebut, pengiriman senjata itu mencakup komponen untuk sistem pertahanan udara, drone termasuk drone Shahed 101 dan Shahed 136 dan beberapa rudal.
“Beberapa unit Garda Revolusi Iran dan Hizbullah terlibat dalam transfer senjata,” kata Israel Katz.
Sebelumnya, media Israel Yedioth Ahronoth, mengutip sumber militer Israel mengatakan empat anggota Unit 108 Hizbullah tewas dalam pemboman Israel di perbatasan Irak-Suriah pada akhir Desember 2023.
Israel mengklaim berhasil membunuh Reza Mousavi, anggota Garda Revolusi Iran yang terbunuh pada saat itu, yang berkaitan kegiatan penyelundupan senjata dari Suriah ke Lebanon.
Menurut pejabat Israel, empat orang dari Unit 108 adalah yang bertanggung jawab menyelundupkan senjata Iran melalui Irak dan Suriah.
Unit 108 itu diduga bekerja sama dengan Unit 100 dan Unit 112 Hizbullah untuk mengirim amunisi, senjata, dan peralatan militer dari Iran melalui Suriah.
Israel menuduh Iran mendanai sejumlah kelompok perlawanan untuk melemahkan Israel.
Sementara itu, Iran yang anti-Israel membantah tuduhan itu dan mengatakan Israel dengan sengaja menargetkan rumah Reza Mousavi yang terletak di daerah Sayyida Zeinab di pedesaan Damaskus, Suriah.
Iran mengecam agresi Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza dan mengatakan Palestina berhak melawan melalui faksi-faksi perlawanan.
Sejak pecahnya perang terbaru antara Hamas dan Israel, Israel juga menargetkan sejumlah perwira Iran di Suriah, Lebanon, dan Irak, karena diduga membantu kelompok perlawanan yang memusuhi Israel.
Hamas Palestina vs Israel
Segera setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), Israel mulai membombardir Jalur Gaza.
Jumlah kematian warga Palestina di Jalur Gaza mencapai 29.514 jiwa dan 69.333 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Jumat (23/2/2024), 1.147 kematian di wilayah Israel, dan 375 kematian warga Palestina di Tepi Barat hingga Selasa (30/1/2024), dikutip dari Xinhua News.
Israel memperkirakan masih ada kurang lebih 136 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel
Tag: #israel #tuduh #iran #ngebut #transfer #senjata #hizbullah #melalui #negara