Kekayaan Mark Zuckerberg Bertambah Rp 379 Miliar dalam 15 Bulan, Namun Tergusur ke Posisi Keenam Orang Terkaya Dunia
— Mark Zuckerberg, pendiri sekaligus CEO Meta Platforms Inc., mencatat pertambahan kekayaan pribadi sebesar 23 miliar dolar AS, atau sekitar Rp 378,9 triliun dengan kurs Rp 16.720 per dolar AS, dalam kurun waktu kurang dari 15 bulan terakhir.
Namun, kenaikan tersebut tidak cukup untuk mempertahankan posisinya di jajaran teratas orang terkaya dunia, karena dia justru turun ke peringkat keenam dalam daftar global miliarder.
Menurut Bloomberg Billionaires Index, kekayaan Zuckerberg meningkat dari sekitar 206 miliar dolar AS pada Oktober tahun lalu menjadi 229 miliar dolar AS saat ini. Meski mencerminkan pertumbuhan yang signifikan secara nominal, peringkatnya merosot dari posisi kedua karena sejumlah tokoh teknologi lain mencatat pertumbuhan kekayaan yang jauh lebih agresif dalam periode yang sama.
Melansir Business Insider, Jumat (19/12/2025), penurunan posisi tersebut dipicu oleh laju kekayaan Elon Musk, Larry Page, Sergey Brin, dan Jeff Bezos. Elon Musk memimpin daftar orang terkaya dunia dengan kekayaan sekitar 632 miliar dolar AS, disusul Larry Page di peringkat kedua dengan 256 miliar dolar AS, Jeff Bezos di posisi ketiga dengan 244 miliar dolar AS, serta Sergey Brin di urutan keempat dengan 238 miliar dolar AS. Pendiri Oracle, Larry Ellison, berada di peringkat kelima dengan kekayaan sekitar 231 miliar dolar AS.
Perubahan peringkat ini tidak terlepas dari kinerja pasar saham global, khususnya sektor teknologi. Saham Tesla dan Alphabet mencatat kenaikan masing masing sekitar 94 persen dan 78 persen, yang secara langsung mendorong lonjakan nilai kekayaan Musk, Page, dan Brin. Sebaliknya, saham Meta hanya mencatat kenaikan sekitar 11 persen, sehingga tertinggal dari para pesaing utamanya dalam persaingan akumulasi kekayaan.
Analis pasar menilai bahwa pergeseran ini mencerminkan preferensi investor terhadap perusahaan yang dipersepsikan memiliki posisi paling strategis dalam pengembangan kecerdasan buatan dan infrastruktur digital masa depan.
Musk, misalnya, memperoleh dorongan tambahan dari lonjakan valuasi SpaceX hingga sekitar 800 miliar dolar AS dalam transaksi penjualan saham sekunder, menjelang potensi penawaran saham perdana perusahaan tersebut.
Sementara itu, pertumbuhan kekayaan Larry Page dan Sergey Brin didorong oleh kinerja Alphabet yang ditopang ekspansi layanan komputasi awan serta penguatan portofolio kecerdasan buatan. Reli saham perusahaan induk Google tersebut mempercepat kenaikan peringkat keduanya dalam waktu relatif singkat di daftar miliarder global.
Meta sendiri sempat menghadapi tekanan pasar. Bloomberg mencatat bahwa rencana belanja besar Meta untuk pengembangan kecerdasan buatan memicu kehati hatian investor terhadap prospek laba jangka pendek. Business Standard melaporkan saham Meta pernah turun lebih dari 11 persen, yang memangkas kekayaan Zuckerberg sekitar 29,2 miliar dolar AS hanya dalam satu hari, termasuk salah satu penurunan harian terbesar dalam sejarah indeks miliarder.
“Volatilitas pasar teknologi memiliki dampak langsung terhadap peringkat kekayaan, karena perubahan sentimen investor dapat menggeser posisi para miliarder secara cepat dan signifikan,” ujar seorang analis pasar yang dikutip Bloomberg.
Meski turun ke peringkat keenam, posisi Zuckerberg masih relatif dekat dengan miliarder papan atas. Business Insider mencatat selisih kekayaannya dengan peringkat kedua hanya sekitar 27 miliar dolar AS, jarak yang dapat berubah cepat seiring fluktuasi pasar saham global.
Situasi ini menegaskan bahwa peta kekayaan para pemimpin teknologi dunia tidak semata ditentukan oleh pertumbuhan nominal, melainkan oleh kecepatan inovasi, keyakinan investor, dan dinamika industri teknologi global yang terus bergerak. Bagi Zuckerberg, pertumbuhan kekayaan yang solid belum tentu menjamin posisi, ketika persaingan di antara elite teknologi global semakin tajam dan berbasis momentum pasar.
Tag: #kekayaan #mark #zuckerberg #bertambah #miliar #dalam #bulan #namun #tergusur #posisi #keenam #orang #terkaya #dunia