Ketegangan Tiongkok vs Jepang Memuncak, Siapa Lebih Kuat Militernya di Asia Timur?
Ilustrasi Militer (Freepik)
07:33
21 November 2025

Ketegangan Tiongkok vs Jepang Memuncak, Siapa Lebih Kuat Militernya di Asia Timur?

 - Hubungan China atau Tiongkok dengan Jepang kembali memanas dalam beberapa waktu terakhir, dipicu oleh pernyataan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi yang menyebut bahwa serangan bersenjata terhadap Taiwan dapat menjadi dasar bagi Jepang untuk mengerahkan pasukan melalui konsep collective self-defense

Di hadapan parlemen pada awal November, Takaichi menegaskan bahwa Jepang tidak akan tinggal diam jika Taiwan diserang dan menganggap hal itu sebagai ancaman langsung terhadap kelangsungan negaranya.

Pernyataan ini memicu reaksi keras dari Beijing. 

Kementerian Luar Negeri China mendesak Takaichi menarik ucapannya, sementara Konsul Jenderal China di Osaka, Xue Jian, mengunggah komentar bernada ancaman di media sosial langkah yang memperburuk sentimen publik di Jepang. 

Ketegangan meningkat drastis hingga China mengeluarkan larangan perjalanan ke Jepang, menunda perilisan anime Jepang, dan mengancam akan mengambil “tindakan tegas dan keras.

Di tengah memanasnya situasi diplomatik dan ekonomi, pertanyaan besar kembali muncul: Jika konflik meningkat, siapa sebenarnya yang lebih kuat secara militer, China atau Jepang? Dan apa dampaknya bagi stabilitas kawasan Asia Timur yang selama ini rapuh?

Untuk itu, JawaPos.com telah melansir dari Global Fire Power pada Kamis (20/11) yang merilis kekuatan 2 negara Jepang dan China 2025.

Meski perlu dicatat bahwa indeks ini memiliki keterbatasan dan tidak sepenuhnya menggambarkan kesiapan militer di dunia nyata. Berikut perbandingan lengkapnya:

1. Indeks Kekuatan Militer

Jika melihat PowerIndex 2025, perbedaan kekuatan China dan Jepang tampak seperti raksasa melawan petarung teknis yang lincah.

  • China: 0,0788 (peringkat 3 dunia)

  • Jepang: 0,1839 (peringkat 8 dunia)

Semakin kecil angka PowerIndex, semakin kuat posisi militer negara tersebut.

Artinya, secara struktur dan kapasitas konvensional, China unggul dalam hampir semua aspek meski faktor geografis Jepang sebagai negara kepulauan tetap menjadi kekuatan defensif alami yang signifikan.

2. Tenaga dan Mobilisasi

Dalam hal sumber daya manusia, China berada pada level berbeda:

  • Populasi China: 1,41 miliar

  • Populasi Jepang: 123 juta

  • Personel aktif China: sekitar ±2,5 juta

  • Personel aktif Jepang: sekitar ±261 ribu

Kesenjangan ini menunjukkan potensi mobilisasi China dalam perang jangka panjang, meski angka besar tidak selalu menjamin efektivitas strategis.

3. Kekuatan Udara

China unggul dari sisi jumlah:

  • Pesawat total China: 3.309

  • Pesawat total Jepang: 1.443

Pesawat tempur:

  • China: 1.212

  • Jepang: 217

Namun Jepang tetap kompetitif melalui kualitas mulai dari sistem avionik, jaringan komando modern, hingga kolaborasi teknologi dengan Amerika Serikat.

Jepang bermain pada presisi dan efisiensi, sementara China pada kuantitas.

4. Kekuatan Darat

Keunggulan China sangat terasa:

  • Tank: China 6.800 unit vs Jepang 521

  • Kendaraan lapis baja: China ±144.000 vs Jepang ±31.000

  • Artileri self-propelled: China 3.490 vs Jepang 149

  • Roket artileri: China 2.750 vs Jepang 54

Modernisasi PLA (People’s Liberation Army) menandai persiapan China menghadapi konflik intensif di banyak front.

5. Kekuatan Laut

Pertumbuhan angkatan laut China sangat signifikan:

  • Total kapal: China 754 vs Jepang 159

  • Kapal induk: China 3 vs Jepang hanya memiliki kapal induk helikopter yang bisa mengoperasikan F-35B

  • Kapal selam: China 61 vs Jepang 24

Meski begitu, Jepang unggul dalam teknologi anti-kapal selam, sonar, dan operasi maritim presisi faktor yang membuatnya jauh lebih tangguh dibandingkan angka di atas kertas.

6. Logistik

China unggul dalam skala besar:

  • Bandara: sekitar 531

  • Merchant marine: data bervariasi, namun China termasuk salah satu armada dagang terbesar dunia

Jepang justru unggul pada:

  • Jumlah pelabuhan besar: Jepang 163 vs China 66

Mobilitas maritim Jepang terkenal cepat, efisien, dan sangat terorganisir—modal penting untuk pertahanan kepulauan.

7. Keuangan

  • Anggaran pertahanan China: USD 266 miliar

  • Anggaran pertahanan Jepang: USD 57 miliar

  • Cadangan devisa China: USD 3,45 triliun

China mempunyai kemampuan finansial besar untuk modernisasi militer berkelanjutan. Jepang fokus pada teknologi presisi, seperti sistem rudal, sensor, dan pertahanan terpadu.

8. Sumber Daya Alam

China memiliki keunggulan signifikan dalam produksi energi nasional (batubara, minyak, gas).

Jepang, sebaliknya, sangat bergantung pada impor energi kondisi yang bisa melemahkan daya tahan perang panjang.

9. Geografi: Keunggulan Alami Jepang

Meski China unggul secara angka, Jepang memiliki keuntungan geografis:

  • Sebagai negara kepulauan, Jepang sangat sulit diinvasi.

  • Setiap pasukan asing harus melewati jalur laut yang dapat dikunci oleh Jepang dan sekutunya.

Namun dalam perang modern, geografi bukan segalanya serangan jarak jauh melalui rudal dan kekuatan laut China tetap bisa mengimbangi faktor ini.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #ketegangan #tiongkok #jepang #memuncak #siapa #lebih #kuat #militernya #asia #timur

KOMENTAR