Daftar Pemimpin Hamas yang Jadi Target Pembunuhan oleh Israel, Nomor 5 Dijuluki Manusia 9 Nyawa
Pemimpin Hamas yang paling diburu oleh Israel. 
20:40
10 Januari 2024

Daftar Pemimpin Hamas yang Jadi Target Pembunuhan oleh Israel, Nomor 5 Dijuluki Manusia 9 Nyawa

Badan-badan militer dan keamanan Israel sudah cukup lama menargetkan para pemimpin Hamas untuk dihabisi.

Terutama tahun 1990-an, sejak kelompok bersenjata Palestina tersebut memulai serangan terhadap warga sipil dan personel militer Israel.

Tujuan Israel menghabisi pemimpin Hamas, yakni mengganggu kemampuan operasional dan struktur kepemimpinan Hamas serta mencegah serangan lebih lanjut di masa depan.

Dengan kata lain, Saleh al-Arouri yang tewas 2 Januari 2024 di Beirut, Lebanon, bukan pemimpin Hamas yang pertama dibunuh.

Sebelumnya ada nama Yahya Ayyash, yang dijuluki “Sang Insinyur” karena keahliannya membuat bom.

Yahya Ayyash adalah seorang tokoh terkemuka di Hamas dan menjadi target utama pasukan keamanan Israel pada pertengahan tahun 1990-an.

Ayyash bertanggung jawab merancang alat peledak yang digunakan dalam serangkaian serangan mematikan terhadap sasaran Israel.

Pengejaran Israel terhadap Ayyash mencapai puncaknya pada bulan Januari 1996, ketika dia dibunuh dalam sebuah operasi yang menjadikannya target.

Selanjutnya ada nama Mahmoud Al-Mabhouh, seorang komandan militer senior Hamas. Ia dibunuh di Dubai pada Januari 2010.

Operasi tersebut secara luas dikaitkan dengan Mossad, badan intelijen luar negeri Israel, meskipun Israel tidak pernah secara resmi mengkonfirmasi keterlibatannya.

Al-Mabhouh adalah anggota pendiri Brigade Izz ad-Din al-Qassam, sayap militer Hamas, dan diyakini terlibat dalam penyelundupan senjata dan mengoordinasikan serangan terhadap Israel.

Pembunuhan Al-Mabhoud di sebuah kamar hotel di Dubai, menarik perhatian internasional karena kerumitannya.

Pembunuhnya menggunakan paspor palsu, yang menyebabkan dampak diplomatik dan peningkatan pengawasan terhadap operasi rahasia Israel di luar negeri.

Dari catatan tersebut, besar kemungkinan Israel terus melakukan perburuan untuk melemahkan Hamas dengan mengincar pemimpin mereka.

Yang jadi pertanyaan, siapa yang menjadi sasaran pembunuhan selanjutnya?

1. Yahya Sinwar

DUDUK DI SOFA - Foto yang terkenal, di mana pemimpin Hamas, Yahya Sinwar duduk di atas sofa di puing-puing reruntuhan rumahnya pada 2021 silam. Foto ini kembali mengemuka seiring klaim PM Israel, Benjamin Netanyahu yang menyebut tentara Israel telah mengepung rumah itu pada perang Gaza, Desember 2023. DUDUK DI SOFA - Foto yang terkenal, di mana pemimpin Hamas, Yahya Sinwar duduk di atas sofa di puing-puing reruntuhan rumahnya pada 2021 silam. Foto ini kembali mengemuka seiring klaim PM Israel, Benjamin Netanyahu yang menyebut tentara Israel telah mengepung rumah itu pada perang Gaza, Desember 2023. (Haarezt)

Meskipun pasukan militer Israel maju ke Gaza, Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Jalur Gaza, masih belum ditemukan.

Yahya Sinwar merupakan pemimpin Hamas paling dicari karena dianggap sebagai dalang serangan Hamas terhadap sipil Israel dan menewaskan 1.200 orang.

Sinwar, naik ke tampuk kekuasaan sebagai pemimpin Hamas setelah menjalani 22 tahun penjara Israel atas penculikan dan pembunuhan dua tentara Israel dan empat warga Palestina.

Dia dibebaskan dari penjara pada tahun 2011 sebagai bagian dari kesepakatan untuk membebaskan tentara Israel Gilad Shalit.

2. Mohammed Sinwar

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membagikan rekaman video yang menunjukkan Muhammad Sinwar, saudara dari pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, saat melakukan perjalanan ke terowongan Hamas bersama pengawalnya. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membagikan rekaman video yang menunjukkan Muhammad Sinwar, saudara dari pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, saat melakukan perjalanan ke terowongan Hamas bersama pengawalnya. (Twitter/X)

Mohammed Sinwar adalah adik dari Yahya Sinwar. Ia adalah tokoh kunci dalam Brigade Izz ad-Din al-Qassam di Jalur Gaza.

Keterlibatan militernya dimulai pada tahun 1991. Ia menjadi terkenal sebagai komandan brigade Khan Yunis Hamas pada tahun 2005.

Kala itu ia berpartisipasi dalam penculikan Gilad Shalit pada tahun 2006, yang menyebabkan pertukaran tahanan yang signifikan pada tahun 2011.

Mohammed Sinwar selamat dari enam upaya pembunuhan Israel, yang terakhir terjadi pada Mei 2021.

Bertentangan dengan laporan kematiannya dalam Perang Israel-Gaza tahun 2014, Sinwar kemudian ditemukan bersembunyi di jaringan terowongan Gaza.

Pada tahun 2023, intelijen Israel mengidentifikasi dia sebagai salah satu dalang di balik serangan pimpinan Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober.

Israel bahkan menempatkannya di urutan teratas dalam daftar sasaran operasi militer di Gaza, dengan menawarkan hadiah 300 ribu dollar untuk kepalanya.

3. Khaled Mashal

Pada 25 September 1997, agen Mossad, di bawah perintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, berusaha membunuh Mashal, mantan ketua biro politik Hamas, di Amman, Yordania.

Para agen menggunakan paspor Kanada palsu dan alat yang memberikan racun yang bereaksi cepat.

Setelah kondisi Mashal memburuk, Raja Hussein dari Yordania meminta obat penawar dari Israel, sehingga mengancam dampak diplomatik.

Presiden AS Bill Clinton turun tangan, dan penawarnya diberikan, menyelamatkan nyawa Mashal.

Insiden tersebut menyebabkan penangkapan dan kemudian pembebasan beberapa agen Mossad serta pembebasan tahanan Palestina.

Mashal saat ini tinggal di Qatar. Ia masih aktif mengadvokasi “perlawanan” Palestina terhadap pasukan Israel.

Sejak awal konflik saat ini, ia telah mendorong boikot dan keterlibatan negara-negara tetangga dalam perang melawan Israel.

4. Ismail Haniyeh

Petinggi Hamas Ismail Haniyeh mengadakan konferensi pers selama kunjungannya ke Dar al-Fatwa, otoritas agama Sunni tertinggi Lebanon, di Beirut pada 22 Juni 2022. Petinggi Hamas Ismail Haniyeh mengadakan konferensi pers selama kunjungannya ke Dar al-Fatwa, otoritas agama Sunni tertinggi Lebanon, di Beirut pada 22 Juni 2022. (ANWAR AMRO / AFP)

Haniyeh tidak hanya menjabat sebagai ketua biro politik kelompok bersenjata Hamas. Sebelumnya, ia menjabat Ketua Hamas di Jalur Gaza.

Ia memiliki pengaruh besar karena pernah menjadi perdana menteri Otoritas Palestina (PA). Presiden PA Mahmoud Abbas mencopotnya dari posisi ini pada tahun 2007.

Sama seperti Mashal, saat ini ia dikabarkan tinggal di Qatar.

5. Mohammed Deif

Pada Rabu (27/12/2023) malam, Channel 12 merilis foto pria yang diklaim sebagai Muhammad Deif, panglima Brigade Al-Qassam yang misterius. Pada Rabu (27/12/2023) malam, Channel 12 merilis foto pria yang diklaim sebagai Muhammad Deif, panglima Brigade Al-Qassam yang misterius. (Twitter)

Deif adalah kepala Brigade Izz ad-Din al-Qassam dan merupakan tokoh penting Hamas sejak tahun 1987.

Ia mengatur beberapa serangan besar terhadap Israel, termasuk pemboman bus di Jalan Jaffa tahun 1996.

Deif diangkat memimpin Brigade pada tahun 2002 dan sejak itu ia meningkatkan kemampuan militer mereka secara signifikan.

Deif memainkan peran penting dalam serangan pimpinan Hamas terhadap Israel pada Oktober 2023, yang mengawali perang Israel-Hamas saat ini.

Serangan ini, yang merupakan bagian dari strategi “atas dan bawah”, menggabungkan serangan roket dan perang terowongan, yang menunjukkan pengaruhnya dalam taktik militer Hamas.

Tak heran Deif menjadi target paling diburu Israel untuk dihabisi.

Namun, ia mampu lolos dari tujuh upaya pembunuhan Israel sejak tahun 1995. Makanya Israel menjulukinya manusia 9 nyawa.

Bahkan belum lama ini intelijen Israel dibuat terkejut dengan kondisi Deif yang tampak bugar berdasarkan rekaman video yang ditemukan di Gaza belum lama ini.

Sebab, laporan sebelumnya intelijen Israel menyebut Deif dalam kondisi payah dan hanya duduk di kursi roda.

Namun, video terbaru menunjukkan Deif bisa berdiri dengan kedua kakinya yang disimpulkan bahwa kondisinya sangat baik.

6. Marwan Issa

Issa adalah wakil komandan Brigade Izz ad-Din al-Qassam. Dikenal sebagai "Manusia Bayangan" atau Abu Baraa.

Ia jadi tokoh kunci dalam merencanakan serangan Hamas terhadap Israel pada tahun 2023.

Dia ditahan oleh Israel selama Intifada Pertama dan kemudian oleh Otoritas Palestina tetapi dibebaskan setelah pecahnya Intifada Kedua.

Issa menjadi kepala Brigade Qassam di kamp pengungsi Gaza tengah dan telah menjadi sasaran pembunuhan pada 2006, namun selamat.

Sejak itu ia jarang terlihat di depan umum hingga tahun 2011.

Issa adalah bagian dari tim perunding untuk pertukaran tahanan Gilad Shalit. Rumahnya dibom pada tahun 2014 dan 2021.

Sebagai tangan kanan Mohammed Deif dan anggota penting dewan militer rahasia Hamas, Issa adalah salah satu pejuang bersenjata yang paling dicari Israel.

AS menetapkannya sebagai teroris pada tahun 2019, dan Uni Eropa mengikutinya pada tahun 2023.

​(Jerusalem Post)

Editor: Willem Jonata

Tag:  #daftar #pemimpin #hamas #yang #jadi #target #pembunuhan #oleh #israel #nomor #dijuluki #manusia #nyawa

KOMENTAR