Israel Kembali Langgar Gencatan Senjata, Serangan Udara di Nuseirat Lukai Empat Warga Sipil
Serangan terbaru Israel di Gaza cederai komitmen gencatan senjata. (Al-Jazeera)
06:18
27 Oktober 2025

Israel Kembali Langgar Gencatan Senjata, Serangan Udara di Nuseirat Lukai Empat Warga Sipil

- Ketegangan kembali meningkat di Jalur Gaza setelah empat warga Palestina dilaporkan terluka akibat serangan udara Israel yang menghantam sebuah kendaraan sipil di kamp pengungsi Nuseirat, Sabtu (26/10). 

Insiden ini menandai pelanggaran terbaru terhadap gencatan senjata yang telah berlangsung sejak awal Oktober, dan menimbulkan pertanyaan serius tentang komitmen kedua pihak terhadap perdamaian yang rapuh.

Mengutip YeniSafak, serangan itu terjadi di area padat penduduk, tidak jauh dari Klub Al-Ahli di pusat Nuseirat. Menurut keterangan pihak Rumah Sakit Al-Awda, mereka menerima empat korban luka dengan kondisi sedang hingga parah akibat serangan tersebut. 

“Para korban adalah warga sipil yang berada di sekitar lokasi saat kendaraan yang menjadi sasaran diserang,” ungkap salah satu petugas medis yang enggan disebutkan namanya.

Sementara itu, Reuters memberitakan, militer Israel mengkonfirmasi pihaknya melakukan serangan itu, dengan alasan menargetkan seorang anggota kelompok Islamic Jihad. 

Namun, laporan dari sumber lokal menyebut bahwa lokasi serangan berada di dalam zona 'garis kuning', wilayah yang seharusnya bebas dari operasi militer berdasarkan kesepakatan gencatan senjata 10 Oktober lalu yang dimediasi oleh Amerika Serikat.

Langkah Israel ini menambah daftar panjang pelanggaran terhadap kesepakatan yang diharapkan menjadi titik balik menuju stabilitas di Gaza. Pemerintah media Gaza mencatat, sejak gencatan senjata diberlakukan, setidaknya 97 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat serangan Israel yang terus berlanjut.

Selain itu, serangkaian serangan terbaru menunjukkan bahwa gencatan senjata di Gaza jauh dari kata stabil. Padahal, kesepakatan yang berlaku mencakup pertukaran tahanan dan rencana rekonstruksi Gaza, dua poin penting yang diharapkan mampu membuka jalan bagi upaya kemanusiaan dan diplomasi jangka panjang.

Sejak konflik besar meletus pada Oktober 2023, lebih dari 68.500 orang tewas dan 170.300 lainnya terluka, berdasarkan data Kementerian Kesehatan Gaza. Angka tersebut menggambarkan skala krisis kemanusiaan yang terus memburuk meski dunia internasional berulang kali menyerukan penghentian kekerasan.

Serangan di Nuseirat menjadi simbol betapa rapuhnya proses perdamaian yang sedang berjalan. Di tengah upaya diplomatik yang tak kunjung membuahkan hasil, warga Gaza kembali harus menanggung harga mahal dari konflik yang tampaknya belum menemukan titik akhir.

Editor: Bintang Pradewo

Tag:  #israel #kembali #langgar #gencatan #senjata #serangan #udara #nuseirat #lukai #empat #warga #sipil

KOMENTAR