Swedia Siapkan Stok Pangan Nasional, Tanda Siap Perang?
Tentara Rusia berjalan di depan bangunan-bangunan yang hancur akibat perang Rusia-Ukraina di Sudzha, wilayah Kursk, 13 Maret 2025. Rusia menilai jaminan keamanan yang diminta Ukraina hanya memicu provokasi baru dan garansi bahaya bagi Eropa.(KEMENTERIAN PERTAHANAN RUSIA via AFP)
09:36
21 Oktober 2025

Swedia Siapkan Stok Pangan Nasional, Tanda Siap Perang?

- Pemerintah Swedia mulai membentuk cadangan pangan nasional untuk kali pertama sejak berakhirnya Perang Dingin.

Langkah ini ditempuh guna memperkuat ketahanan logistik di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik, terutama dengan Rusia.

Pemerintah mengalokasikan dana sebesar 575 juta kronor (sekitar Rp 995 miliar) untuk membangun fasilitas penyimpanan biji-bijian darurat. Fokus utama berada di wilayah utara Swedia yang dinilai memiliki peran strategis bagi pertahanan nasional.

“Kami sangat menyadari bahwa risiko Swedia terputus sepenuhnya sangat rendah, tetapi terganggunya rantai pasokan dengan konsekuensi besar dan tak terduga jika terjadi perang atau konflik lebih mungkin terjadi,” kata Menteri Pertahanan Sipil Swedia, Carl-Oskar Bohlin, dikutip dari Newsweek, Kamis (16/10/2025).

Kendati tidak secara eksplisit menyebut Rusia dalam pernyataannya, keputusan ini muncul di tengah kekhawatiran yang meningkat terhadap ancaman keamanan dari Moskwa.

Sejak resmi bergabung dengan NATO pada 2024, Swedia menjadi salah satu negara paling vokal memperingatkan ancaman Rusia, khususnya terkait invasi yang masih berlangsung di Ukraina.

Serangan drone yang diduga berasal dari Rusia telah terdeteksi di wilayah udara Polandia, Jerman, Denmark, dan Norwegia dalam beberapa bulan terakhir.

Bahkan, Estonia mengaktifkan Pasal 4 NATO setelah menyatakan wilayah udaranya dilanggar oleh pesawat Rusia.

Ilustrasi biji-bijian yang kaya serat dapat membantu membersihkan usus besar. peangdao/iStockphoto Ilustrasi biji-bijian yang kaya serat dapat membantu membersihkan usus besar. Cadangan pangan Swedia akan disimpan di empat wilayah utara, yakni Norrbotten, Västerbotten, Västernorrland, dan Jämtland.

Wilayah-wilayah tersebut selama ini bergantung pada pasokan dari selatan yang dinilai rentan jika terjadi gangguan distribusi saat krisis.

Pemerintah menugaskan Dewan Pertanian Swedia untuk mengelola penyimpanan biji-bijian, agar tidak mengganggu pasar dan menghindari kelangkaan.

Cadangan tersebut ditargetkan mencukupi kebutuhan 95 persen penduduk Swedia selama tiga bulan, dengan rata-rata asupan 3.000 kalori per orang per hari.

Jenis makanan yang disarankan

Badan Kontingensi Sipil Swedia (MSB) telah merilis daftar bahan pangan yang disarankan untuk disimpan oleh warga sebagai persiapan darurat.

Daftar tersebut meliputi makanan tinggi lemak dan protein serta tahan lama, seperti:

  • Daging atau ikan kering
  • Selai
  • Cokelat
  • Kentang tumbuk instan
  • Susu bubuk
  • Biskuit

“Dalam skenario perang, orang-orang akan lebih aktif secara fisik dibandingkan dalam keadaan normal,” ujar Oskar Qvarfort, petugas perencanaan darurat di Badan Pangan Swedia kepada AFP, awal Oktober 2025.

Langkah Swedia mendapat perhatian dari sejumlah negara Eropa. Komisi Eropa bahkan telah mengeluarkan rekomendasi agar masyarakat di Uni Eropa memiliki persediaan makanan darurat minimal untuk 72 jam, dalam menghadapi krisis besar seperti perang atau pandemi.

Sementara itu, Uni Eropa tengah menggodok pembangunan “tembok drone” di perbatasan timur Eropa sebagai bagian dari pertahanan udara terhadap potensi serangan Rusia.

Tag:  #swedia #siapkan #stok #pangan #nasional #tanda #siap #perang

KOMENTAR