Kisah Kedekatan Perdana Menteri Termuda Prancis Gabriel Attal dengan Presiden Macron
- Presiden Prancis Emmanuel Macron menunjuk Gabriel Attal sebagai perdana menteri (PM) Prancis. Gabriel Attal yang berusia 34 tahun itu menggantikan PM Prancis sebelumnya, Élisabeth Borne.
Sebagaimana dilaporkan The New York Times, sebelum ditunjuk sebagai perdana menteri oleh Presiden Macron, Gabriel Attal menduduki posisi sebagai menteri pendidikan. Sejak 2017 dia sudah menduduki jabatan lain juga.
Macron mengungkap alasan dirinya menunjuk Attal sebagai PM. Yaitu, dirinya meyakini dapat mengandalkan komitmen Attal dalam proyek persenjataan dan regenerasu sipil.
“Saya tahu bahwa saya dapat mengandalkan energi dan komitmen Anda untuk mendorong proyek persenjataan kembali dan regenerasi sipil yang telah saya umumkan,” tulis Macron dalam pesan yang ditujukan kepada Attal di X.
Sebelumnya, Attal sudah menjadi sekutu setia Presiden Macron sejak 2016. Dia tergabung dalam kampanye Macron saat mencalonkan diri sebagai Presiden Prancis dengan usia calon presiden yang terbilang sangat muda, 39 tahun.
Usai resmi dilantik sebagai Perdana Menteri Prancis, Attal mengungkapkan tujuan dirinya mnerima posisi tersebut. Yaitu agar dapat mengendalikan nasib dan mengeluarkan potensi negara.
“Tujuan saya adalah untuk tetap mengendalikan nasib kita dan mengeluarkan potensi Perancis kita,” kata Attal setelah pengangkatannya. Dia mengaku masa mudanya dan masa muda Presiden Macron melambangkan
“keberanian dan gerakan".
Alain Duhamel, seorang penulis dan komentator politik terkemuka Prancis, menggambarkan Attal sebagai “seorang talenta politik yang memiliki naluri sejati dan sosok paling populer di pemerintahan yang tidak populer.”
Dia mengatakan, tantangan besar akan menguji Attal. “Masa jabatan kedua Macron kurang jelas dan merupakan masa yang menyimpang, terlepas dari dua reformasi yang tidak populer.”
Tag: #kisah #kedekatan #perdana #menteri #termuda #prancis #gabriel #attal #dengan #presiden #macron