Irak Kecam Serangan AS di Perbatasan Irak-Suriah: Ini Langgar Kedaulatan
Juru bicara militer Irak, Yahya Rasoul, kecam serangan balasan AS terhadap militan pro-Iran di wilayahnya, sebut ini pelanggaran kedaulatan meski AS sudah berkabar sebelumnya. 
11:20
3 Februari 2024

Irak Kecam Serangan AS di Perbatasan Irak-Suriah: Ini Langgar Kedaulatan

Juru bicara militer Irak, Yahya Rasoul, mengecam serangan balasan Amerika Serikat terhadap militan pro-Iran di wilayahnya pada Jumat (2/2/2024) sekitar pukul 16.00 waktu setempat.

Ia membenarkan telah terjadi serangan udara pimpinan AS di wilayah Al-Qaim di perbatasan dengan Suriah dan di wilayah perbatasan Irak lainnya.

“Kota-kota Al-Qaim dan daerah perbatasan Irak menjadi sasaran serangan udara oleh pesawat AS, karena serangan ini terjadi pada saat Irak sedang berusaha untuk menjamin stabilitas kawasan," katanya, seperti diberitakan Iraqi News Agency (INA), Sabtu (3/2/2024).

Yahya Rasoul menyebut serangan itu adalah pelanggaran terhadap kedaulatan Irak.

“Serangan ini merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan Irak, melemahkan upaya pemerintah Irak, dan merupakan ancaman yang akan menyeret Irak dan wilayah tersebut ke dalam konsekuensi yang tidak diinginkan," tambahnya.

Yahya Rasoul mengungkapkan ketakutannya akan konsekuensi berat terhadap keamanan dan stabilitas Irak setelah serangan itu.

"Konsekuensinya akan sangat buruk bagi keamanan dan stabilitas di Irak dan wilayah tersebut," lanjutnya.

Ia menolak wilayah Irak dijadikan medan pertempuran AS untuk menyelesaikan masalahnya.

"Kami akan mencegah penggunaan wilayah Irak sebagai arena reakdi dan serangan," tambah Yahya Rasoul.

Juru bicara itu menyerukan ketenangan dan menghindari eskalasi dalam segala bentuk.

Ia menekankan pemerintah Irak akan melakukan penyelidikan, prosedur dan komunikasi yang diperlukan di berbagai tingkatan untuk mencegah pelanggaran tersebut.

AS: Pemerintah Irak Telah Diberitahu Sebelumnya

Gedung Putih mengatakan AS memberi tahu pemerintah Irak sebelum melancarkan serangan udara terhadap tiga lokasi milik faksi di dalam wilayahnya.

Pernyataan itu hanya beberapa menit setelah tentara Irak mengecam serangan tersebut yang digambarkan sebagai pelanggaran kedaulatan Irak.

"Kami telah memberi tahu pemerintah Irak sebelum melancarkan serangan,” kata John Kirby, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, kepada wartawan.

AS Serang Militan Pro-Iran di Suriah dan Irak

AS melaporkan pesawat tempurnya telah menyerang 85 sasaran milik militan pro-Iran di tujuh lokasi di Suriah dan Irak.

AS menggunakan 125 amunisi presisi untuk menargetkan seluruh sasaran tersebut dalam waktu 30 menit pada Jumat (2/2/2024).

Sasaran itu termasuk markas komando dan kontrol, pusat intelijen, roket dan rudal, lokasi penyimpanan drone, amunisi, serta fasilitas lain.

Itu adalah serangan balasan atas kematian tiga tentara AS akibat drone yang diluncurkan militan pro-Iran ke Menara 22 di pangkalan militer AS di Yordania pada Minggu (28/1/2024).

Tiga tentara AS yang tewas adalah Sersan William Jerome Rivers (46) dari Carrollton, Georgia; Spc Kennedy Ladon Sanders (24) dari Waycross, Georgia; Spc Breonna Alexsondria Moffett (23) dari Savannah, Georgia.

Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Serangan terhadap pangkalan AS tersebut adalah bentuk protes terhadap AS yang mendukung genosida yang dilakukan oleh Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.

Kematian warga Palestina di Jalur Gaza mencapai 27.131 jiwa sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Jumat (2/2/2024), 1.147 kematian di wilayah Israel, dan 375 kematian warga Palestina di Tepi Barat hingga Selasa (30/1/2024), dikutip dari Anadolu.

Israel memperkirakan, masih ada kurang lebih 137 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Editor: Pravitri Retno W

Tag:  #irak #kecam #serangan #perbatasan #irak #suriah #langgar #kedaulatan

KOMENTAR