Usai Serang AS, Houthi Kembali Gempur Kapal Dagang Inggris di Laut Merah
Harga minyak dunia naik mendekati 1 persen setelah milisi Houthi Yaman menyerang sebuah kapal tanker pengangkut minyak berbendera Inggris yang dioperasikan Trafigura. 
07:40
2 Februari 2024

Usai Serang AS, Houthi Kembali Gempur Kapal Dagang Inggris di Laut Merah

Militan Houthi yang didukung Iran mengklaim telah meluncurkan serangan yang menargetkan kapal dagang Inggris di Laut Merah pada Kamis (1/2/2024).

Organisasi Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) juga mengonfirmasi bahwa terjadi ledakan di sisi kanan kapal yang sedang berlayar di sebelah barat Hodeidah Yaman.

“Seluruh awak kapal dilaporkan selamat,” ujar UKMTO dalam sebuah pernyataan.

“Kami akan mendalami kejadian ini dan meminta pertanggungjawaban pihak-pihak yang terlibat,” sambungnya.

Sementara itu, juru bicara Houthi Yahya Sarea mengatakan pihaknya akan terus melakukan serangan terhadap kapal-kapal Barat di Laut Merah sampai agresi Israel berhenti.

“Serangan Houthi terhadap kapal akan terus berlanjut sampai agresi Israel berhenti dan pengepungan di Jalur Gaza dicabut,” katanya.

Sebelumnya, Houthi telah melakukan serangan yang menargetkan kapal dagang Amerika di Teluk Aden beberapa jam setelah menembakkan rudal ke kapal perusak Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), Gravely.

“Mereka menargetkan kapal dagang Amerika KOI dengan beberapa rudal angkatan laut yang sesuai,” kata Sarea, dalam sebuah pernyataan, Rabu (31/1/2024).

Kapal kontainer KOI berbendera Liberia dioperasikan oleh Oceonix Services yang berbasis di Inggris. Armada perusahaan tersebut termasuk kapal tanker minyak Marlin Luanda, yang dirusak oleh rudal pada akhir pekan, menurut data pengiriman.

Militan Houthi yang bersekutu dengan Iran, yang menguasai wilayah terpadat di Yaman, telah meluncurkan gelombang demi gelombang ledakan drone dan rudal ke kapal-kapal komersial sejak 19 November 2023, yang mereka katakan sebagai respons terhadap operasi militer Israel di Gaza.

Kampanye Houthi telah mengganggu pelayaran internasional, menyebabkan beberapa perusahaan menunda transit melalui Laut Merah dan malah menempuh perjalanan yang lebih lama dan lebih mahal karena mengelilingi Afrika.

Menanggapi serangan Houthi, AS dan Inggris telah melancarkan serangan balasan terhadap beberapa situs milik Houthi di Yaman dan mengembalikan milisi tersebut ke dalam daftar kelompok teroris ketika kekacauan akibat perang Israel dengan kelompok militan Palestina Hamas menyebar ke seluruh wilayah tersebut.

Editor: Hendra Gunawan

Tag:  #usai #serang #houthi #kembali #gempur #kapal #dagang #inggris #laut #merah

KOMENTAR