



Israel Bombardir Teheran, Houthi Siap Bantu Iran Balas Serangan
Serangkaian ledakan mengguncang ibu kota Iran, Minggu pagi (15/6). Serangkaian serangan Israel itu menargetkan markas besar Kementerian Pertahanan di Teheran. Termasuk fasilitas nuklir.
Dilansir dari Agence France-Presse (AFP), Minggu (15/6), awan asap tebal menyelimuti kota Teheran usai pesawat Israel menghantam dua depot bahan bakar. Militer Israel mengatakan, telah menyerang fasilitas pertahanan dan juga lokasi nuklir Iran. Termasuk, Organisasi Inovasi dan Penelitian Pertahanan (SPND) yang dirahasiakan, kapal tanker bahan bakar, dan target lainnya.
Selain itu, angkatan udara pasukan Zionis mengklaim telah menargetkan lebih dari 80 posisi di ibu kota Iran. Aksi penyerangan itu merupakan balasan setelah tembakan rudal Iran yang menyasar Tel Aviv pada Jumat lalu (13/6). Menewaskan sedikitnya 10 orang dalam semalam yang kemudian bertambah menjadi 13 orang.
Kepada kantor berita IRNA, Kepala polisi lalu lintas Teheran Ahmad Karami mengatakan, bahwa lalu lintas padat di titik keluar ibu kota Teheran. Di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar terpantau antrean panjang. Warga khawatir akan kekurangan bahan bakar.
Menyusul serangan tersebut, Presiden AS Donald Trump menyatakan, pihaknya tidak ada sangkut pautnya dengan serangan rudal yang dilancarkan sekutunya, Israel. Namun, dia juga mengancam akan mengerahkan kekuatan dan kekuasaan penuh militer AS jika Iran menyerang kepentingan negaranya.
"Kita dapat dengan mudah mencapai kesepakatan antara Iran dan Israel, dan mengakhiri konflik berdarah ini!" seru Trump di platform Truth Social miliknya.
Meski begitu, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menegaskan memiliki bukti kuat dukungan pasukan AS dalam serangan tentara Israel Defense Force (IDF). Dia juga mengatakan akan menghentikan serangan jika Israel berhenti menindas negara-negara Islam Timur Tengah.
"Kami membela diri, pembelaan kami sepenuhnya sah. Pembelaan ini adalah respons kami terhadap agresi. Jika agresi berhenti, tentu saja respons kami juga akan berhenti," tegas Abbas seperti dikutip Times of Israel.
Houthi Umumkan Serangan ke Israel dalam Koordinasi dengan Iran
Kelompok Houthi di Yaman yang bersekutu dengan Iran telah melancarkan serangan terhadap Israel dengan koordinasi langsung bersama Teheran. Pernyataan ini menjadi yang pertama kalinya kelompok tersebut secara terbuka mengonfirmasi kerja sama militer dalam serangan dengan Iran.
Dalam sebuah pidato, juru bicara militer Houthi, Yehya Sarea, mengatakan, kelompoknya menargetkan wilayah Jaffa di Israel tengah dengan beberapa rudal balistik dalam 24 jam terakhir.
"Ini adalah kemenangan bagi rakyat Palestina dan Iran yang tertindas. Operasi ini dikoordinasikan dengan serangan yang dilakukan oleh tentara Iran terhadap musuh kriminal Israel," ujar Sarea mengutip Reuters.
Serangan Yaman terjadi sebagai respons serangan Israel terhadap fasilitas nuklir dan rudal Iran. Yang menewaskan sejumlah ilmuwan dan komandan militer. Sarea menekankan kepentingan sejati umat muslim di seluruh dunia terletak pada dukungan dan pengesahan posisi negara Islam.
Sekaligus, menegaskan kembali dukungan Yaman yang tak kenal lelah untuk Palestina. Memastikan negara-negara Arab akan habis-habisan berperang dengan Zionis. Mereka menyebut, agresi Israel terhadap Iran sebagai tindakan yang kejam, mencolok, dan tidak tahu malu.
Tag: #israel #bombardir #teheran #houthi #siap #bantu #iran #balas #serangan