18 Orang Tewas Rebutan Naik Kereta dan Sisi Gelap Kereta di India
PENUMPANG KERETA INDIA - Kereta api di India penuh sesak dengan penumpang sehingga bergelantungan di atap dan pintu. Kemarin sebanyak 18 warga India tewas rebutan naik kereta. /Foto: Tangkapan Layar X 
09:30
18 Februari 2025

18 Orang Tewas Rebutan Naik Kereta dan Sisi Gelap Kereta di India

Setidaknya 18 warga India tewas akibat desak-desakan di stasiun kereta api New Delhi, Sabtu (15/2/2025) lalu.

Mereka berdesak-desakan rebutan menaiki kereta.

Warga India itu memaksa memasuki kereta yang sudah penuh untuk menghadiri pertemuan keagamaan terbesar di  negara itu.

"18 orang termasuk 9 wanita dan 5 anak-anak kehilangan nyawa dalam insiden desak-desakan yang terjadi kemarin sekitar pukul 10 malam di stasiun kereta api New Delhi," kata polisi Delhi kepada afiliasi CNN.

Wakil komisaris polisi Delhi KPS Malhotra mengatakan kepada berita ANI India bahwa insiden desak-desakan itu terjadi Sabtu malam.

Hal itu terjadi  ketika penundaan dua layanan kereta dan masuknya penumpang menyebabkan kepadatan.

Ia mengatakan “situasi menjadi tidak terkendali selama periode singkat 10 hingga 15 menit.”

Banyak di antara kerumunan itu diperkirakan sedang menuju Maha Kumbh Mela, pertemuan keagamaan terbesar di dunia, di kota Prayagraj, India.

Berita itu muncul hanya beberapa minggu setelah puluhan orang tewas dalam kerumunan di acara itu sendiri.

Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan “sedih” dengan kematian terbaru ini.

"Pikiran saya bersama semua orang yang telah kehilangan orang yang mereka cintai. Saya berdoa agar yang terluka segera pulih. Pihak berwenang membantu semua yang terdampak," tulis Modi pada hari Minggu.

Festival ini dianggap sebagai pertemuan damai terbesar di dunia. 

Selama enam minggu, sekitar 400 juta orang diperkirakan akan menghadiri Maha Kumbh Mela, atau festival Teko Suci , di tepi Sungai Prayagraj.

Sisi Gelap Kereta India

India memiliki jaringan kereta api terbesar keempat di dunia, setelah Amerika Serikat, Rusia, dan Cina.

Negara ini melayani sekitar 23 juta penumpang dengan 14.000 kereta setiap harinya.

Akan tetapi, dalam hal layanan penumpang dan keselamatan kereta api, catatan kereta India  sangat kurang dibandingkan dengan negara lain termasuk Indonesia.

Sangat sering terlihat penumpang kereta di India bergelantungan di atap dan pintu kereta.

Hal yang pernah dialami Indonesia, terutama kereta di Jakarta, di era tahun 90-an.

Kematian akibat kereta di India

Lebih dari 100.000 kematian akibat  kereta api terjadi di India antara tahun 2017 dan 2021, menurut laporan tahun 2022 yang diterbitkan oleh National Crime Records Bureau.

Angka ini mencakup kasus penumpang yang jatuh dari gerbong dan tertabrak kereta api yang melaju kencang, selain tabrakan kereta api

Stasiun-stasiun besar di seluruh India mengalami lonjakan penumpang yang sangat besar.

Selama liburan atau acara keagamaan, orang-orang yang bermigrasi ke kota-kota besar seperti Delhi, Mumbai, dan Bangalore karena berbagai alasan—terutama pekerjaan—pulang kampung dengan kereta api

Menteri Perkeretaapian Ashwini Vaishnaw mengumumkan bahwa sebanyak 7.345  kereta khusus baru beroperasi untuk menampung penumpang selama musim liburan.

Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa persiapan yang dilakukan tidak memadai.

Maklum saja India adalah negara dengan populasi penduduk terbesar dunia.

Penumpang duduk di toilet

Kadang penumpang terpaksa duduk di toilet karena kelebihan penumpang. 

Masalah ini umum terjadi di banyak kereta dan bukan hal baru, kondisi serupa terjadi tahun lalu dan tahun-tahun sebelumnya.

Menurut pernyataan menteri perkeretaapian di Parlemen, terdapat 312.000 posisi di Indian Railways yang tidak terdaftar di negara bagian yang kosong di seluruh negeri.

Lebih dari 27.763 gerbong (62 persen) tidak memiliki alat pemadam kebakaran, sehingga melanggar peraturan.

Hal ini menunjukkan manajemen yang buruk, yang mengakibatkan hilangnya nyawa dan mata pencaharian.

Kereta api di India masih menjadi simbol kepadatan penumpang, buruknya kebersihan, dan keterlambatan. 

Penumpang sering membagikan video yang menunjukkan bahwa, meskipun memiliki tempat duduk yang dipesan, mereka tidak dapat duduk di tempat yang dipesan.

Sumber: CNN/Asia Times

 

Editor: Hasanudin Aco

Tag:  #orang #tewas #rebutan #naik #kereta #sisi #gelap #kereta #india

KOMENTAR