Trump Sebut Rusia dan Ukraina akan Berdiskusi di Jerman, Akankah Perang Berakhir?
DONALD TRUMP - Tangkapan layar YouTube White House pada Jumat (14/2/2025) yang menunjukkan Presiden AS Tandatangani perintah eksekutif di Ruang Oval pada Kamis (13/2/2025). Trump mengumumkan bahwa pejabat AS, Rusia, dan Ukraina akan bertemu dalam sebuah konferensi keamanan di Munich pada Jumat (14/2/2025). 
15:20
14 Februari 2025

Trump Sebut Rusia dan Ukraina akan Berdiskusi di Jerman, Akankah Perang Berakhir?

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan, pejabat AS, Rusia, dan Ukraina akan bertemu dalam sebuah konferensi keamanan di Munich pada Jumat (14/2/2025).

Trump mengatakan pertemuan yang akan dihadiri 3 pihak ini akan membahas solusi mengakhiri perang di Ukraina.

Dengan yakin, Trump mengatakan, Rusia dipastikan hadir dalam pertemuan tersebut.

"Rusia akan hadir bersama rakyat kita. Ukraina juga diundang, omong-omong, tidak yakin siapa saja yang akan hadir dari negara mana saja - tetapi pejabat tinggi dari Rusia, Ukraina, dan Amerika Serikat," kata Trump, dikutip dari BBC.

Namun hingga saat ini belum ada konfirmasi apapun dari pihak Rusia.

Sementara Presiden Ukraina, Volodymir Zelensky dijadwalkan akan bertemu dengan Wakil Presiden AS, JD Vance di Munic, Jerman pada saat itu.

Meski begitu, pihak Kepresidenan Ukraina menyatakan, Kyiv tidak berharap untuk berpartisipasi dalam pertemuan tersebut.

Menurut penasihat Zelensky, Dmytro Lyvtyn untuk saat ini tidak ada yang perlu dibicarakan dengan Ukraina.

"Posisi bersama dengan sekutu harus didiskusikan dengan Rusia. Untuk saat ini, tidak ada yang bisa didiskusikan. Diskusi dengan Rusia tidak dipertimbangkan," kata Lyvtyn, dikutip dari NDTV.

Lytvyn menambahkan bahwa posisi Ukraina tetap tidak berubah.

Untuk membicarakan perdamaian, Lyvtyn meminta agar AS sebaiknya berdiskusi dulu terhadap Ukraina sebelum ke Rusia.

"Posisi Ukraina tetap tidak berubah. Ukraina harus berbicara dengan Amerika terlebih dahulu. Eropa harus berpartisipasi dalam setiap diskusi serius tentang perdamaian yang nyata dan berkelanjutan," jelas Lyvtyn.

Pengumuman ini juga mengundang reaksi dari sekutu NATO Amerika Serikat yang masih mempertimbangkan dampaknya.

Sebelumnya, Trump mengejutkan banyak pihak dengan mengungkapkan bahwa ia dan Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyepakati melalui panggilan telepon untuk memulai pembicaraan guna mengakhiri perang.

Percakapan via telepon ini telah terjadi pada Rabu, 12 Februari 2025.

Setelah menelepon Putin, Trump kemudian menghubungi Zelenskyy untuk mendiskusikan situasi lebih lanjut.

Setelah kedua percakapan tersebut, Trump mengklaim ia telah melakukan "pembicaraan hebat" dengan Rusia dan Ukraina.

Menurutnya, ada kemungkinan besar untuk mengakhiri perang.

Namun, sejumlah media di Eropa dan Ukraina menyoroti bahwa percakapan langsung Trump dengan Putin dapat menandakan bahwa AS mungkin sedang merundingkan perdamaian di Ukraina tanpa partisipasi penuh dari Ukraina sendiri atau negara-negara Eropa. 

Eropa Tuntut Peran dalam Pembicaraan

Para menteri luar negeri Eropa menegaskan bahwa masa depan Ukraina harus melibatkan Eropa dan Kyiv.

Pernyataan para menteri luar negeri Eropa ini menyusul laporan bahwa Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyepakati perundingan damai Rusia-Ukraina dalam waktu dekat.

Para menteri dari Polandia, Spanyol, Jerman, Prancis, Inggris, dan Ukraina bertemu di Paris menjelang Konferensi Keamanan Munich, dikutip dari Euro News.

Mereka menegaskan bahwa negosiasi perdamaian harus melibatkan Ukraina dan sekutu-sekutunya di Eropa agar solusi yang dihasilkan dapat menjamin stabilitas dan keamanan jangka panjang.

Hal tersebut diungkapkan ooleh tujuh negara Eropa dan Komisi Eropa setelah pertemuan.

"Ukraina dan Eropa harus menjadi bagian dari setiap negosiasi," tegas mereka, dikutip dari The Guardian.

Mereka juga menekankan pentingnya jaminan keamanan bagi Ukraina sebagai bagian dari perdamaian yang adil dan abadi.

(Tribunnews.com/Farrah)

Artikel Lain Terkait Donald Trump dan Konflik Rusia vs Ukraina

Editor: Sri Juliati

Tag:  #trump #sebut #rusia #ukraina #akan #berdiskusi #jerman #akankah #perang #berakhir

KOMENTAR