![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Temui Raja Abdullah II, Trump Ngebet Usir Warga Gaza: Ada Tanah di Yordania dan Mesir untuk Mereka](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/12/tribunnews/temui-raja-abdullah-ii-trump-ngebet-usir-warga-gaza-ada-tanah-di-yordania-dan-mesir-untuk-mereka-1223345.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Temui Raja Abdullah II, Trump Ngebet Usir Warga Gaza: Ada Tanah di Yordania dan Mesir untuk Mereka
Donald Trump mengulangi pernyataannya mengenai penggusuran warga Palestina dari Jalur Gaza ke negara tetangga termasuk Yordania dan Mesir.
Ia mengatakan warga Palestina akan hidup aman di tempat lain selain Jalur Gaza.
"Saya pikir akan ada sebidang tanah di Yordania dan Mesir tepat warga Palestina dapat tinggal," kata Donald Trump setelah bertemu dengan Raja Yordania Abdullah II di Washington, Selasa.
"Saya yakin 99 persen bahwa kita akan mampu mencapai sesuatu dengan Mesir juga," lanjutnya.
Donald Trump mengulangi pernyataannya dengan mengatakan, "Kami akan mengendalikan Jalur Gaza dan otoritasnya akan berada di tangan Amerika."
"Kami akan mengelola Jalur Gaza dengan sangat baik dan kami tidak akan membelinya," ujarnya.
Presiden AS menjelaskan pembangunan kembali Jalur Gaza akan berlangsung lama dan menciptakan lapangan pekerjaan.
"Pembangunan Gaza, yang akan berlangsung lama dari sekarang, akan mendatangkan banyak lapangan pekerjaan bagi wilayah tersebut," kata Donald Trump.
Ketika ditanya apakah dia secara pribadi akan melaksanakan proyek pembangunan di Gaza, Donald Trump menjawab, "Tidak."
Ketika Trump ditanya tentang penahanan bantuan, ia menolak menjawab.
Ia menegaskan Amerika Serikat menyediakan banyak uang dan ia tidak perlu melontarkan ancaman.
"Saya pikir kita berada di atas itu," katanya, seperti diberitakan Al Jazeera.
Ketika ditanya otoritas apa yang dimilikinya atas Gaza, ia berkata Jalur Gaza akan berada di bawah otoritas Amerika Serikat atau dengan kata lain akan diduduki oleh AS.
Mengenai aneksasi Israel atas Tepi Barat yang diduduki, Donald Trump berkata, "Itu akan berhasil."
Tanggapan Raja Yordania
Mengenai penerimaan warga Palestina, Raja Yordania Abdullah II mengatakan pertanyaannya adalah bagaimana membuat segala sesuatunya berjalan lebih baik untuk semua orang ketika ia berbicara tentang menerima 2.000 anak yang sakit.
Ketika ditanya tentang ide-ide Donald Trump, Raja Abdullah berkata, "Mari kita tunggu sampai orang Mesir dapat mengemukakan ide."
Namun, ketika ditanya apakah ada sebidang tanah yang dapat ditinggali oleh warga Palestina, Raja Yordania mengatakan akan melakukan sesuai kepentingan Yordania.
“Saya harus melakukan apa pun yang menjadi kepentingan negara saya," katanya.
Dia menekankan orang-orang Arab akan datang ke Amerika sebagai tanggapan terhadap rencana Donald Trump mengenai Jalur Gaza.
Raja Yordania menegaskan akan membahas hal ini di Arab Saudi tentang bagaimana cara bekerja sama dengan Amerika Serikat terkait Jalur Gaza, dan akan ada tanggapan dari beberapa negara.
Sebelumnya, Mesir dan Yordania menolak usulan Donald Trump untuk menggusur warga Palestina dari Jalur Gaza dan memindahkan mereka secara permanen ke wilayah lain.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel
Tag: #temui #raja #abdullah #trump #ngebet #usir #warga #gaza #tanah #yordania #mesir #untuk #mereka