![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Donald Trump Mengatakan Ukraina Mungkin Suatu Hari Nanti Akan Menjadi Milik Rusia](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/11/tribunnews/donald-trump-mengatakan-ukraina-mungkin-suatu-hari-nanti-akan-menjadi-milik-rusia-1213533.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Donald Trump Mengatakan Ukraina Mungkin Suatu Hari Nanti Akan Menjadi Milik Rusia
Ukraina "mungkin suatu hari nanti menjadi Rusia," usul Presiden AS Donald Trump, saat Wakil Presiden JD Vance bersiap bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akhir minggu ini.
Dalam sebuah wawancara untuk Fox News yang ditayangkan hari Senin, Trump, yang telah mengadvokasi diakhirinya perang yang telah berlangsung hampir tiga tahun dengan Rusia, mengomentari konflik tersebut, dengan mengatakan,
"Mereka mungkin membuat kesepakatan, mereka mungkin tidak membuat kesepakatan. Mereka mungkin menjadi orang Rusia suatu hari nanti, atau mereka mungkin bukan orang Rusia suatu hari nanti."
Trump juga menekankan perlunya AS melihat pengembalian bantuan keuangannya ke Ukraina, mengusulkan perdagangan sumber daya alam Kiev , termasuk mineral langka.
"Kita akan memiliki semua uang ini di sana, dan saya katakan saya menginginkannya kembali. Dan saya katakan kepada mereka bahwa saya menginginkan yang setara, seperti tanah jarang senilai $500 miliar," kata Trump. "Dan mereka pada dasarnya telah setuju untuk melakukan itu, jadi setidaknya kita tidak merasa bodoh."
Selain itu, Trump mengonfirmasi pada hari Senin bahwa ia akan segera mengirim utusan khususnya, Keith Kellogg, ke Ukraina untuk mengembangkan proposal yang bertujuan mengakhiri konflik.
Sementara Trump mendorong penyelesaian yang cepat, Zelensky mengincar jaminan keamanan yang kuat dari Washington sebagai bagian dari perjanjian apa pun dengan Moskow.
Kiev khawatir bahwa penyelesaian yang tidak disertai komitmen militer yang kuat—seperti keanggotaan NATO atau pengerahan pasukan penjaga perdamaian—hanya akan memberi Moskow waktu untuk berkumpul kembali dan mempersenjatai diri untuk serangan berikutnya.
Juru bicara Zelensky, Sergiy Nikiforov, mengatakan kepada AFP bahwa Presiden Ukraina akan bertemu dengan Vance Jumat ini di sela-sela Konferensi Keamanan Munich.
Seorang sumber di kantor Zelensky menyatakan bahwa Kellogg diperkirakan akan tiba di Ukraina pada tanggal 20 Februari, meskipun rincian mengenai rencana perjalanannya masih dirahasiakan.
Kunjungannya akan dilakukan beberapa hari sebelum peringatan tiga tahun dimulainya perang di Ukraina pada tanggal 24 Februari.
Pada hari Senin, Zelensky menegaskan kembali perlunya "perdamaian sejati dan jaminan keamanan yang efektif" bagi Ukraina, dengan menekankan keamanan rakyat Ukraina, negara, dan hubungan ekonomi, serta keberlanjutan sumber daya jangka panjang negara tersebut.
"Semua ini sedang diputuskan sekarang," kata Zelensky dalam pidato video di media sosial.
Trump telah menyatakan niatnya untuk menengahi berakhirnya perang tetapi belum menyajikan rencana konkret untuk negosiasi.
Baik Zelensky maupun Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengesampingkan perundingan langsung, dan masih ada sedikit kesamaan untuk mencapai kesepakatan potensial.
Putin bersikeras agar Ukraina menarik diri dari wilayah di selatan dan timur yang masih dikuasainya dan dengan tegas menolak integrasi Ukraina dengan NATO.
Zelensky, di sisi lain, menolak untuk menyerahkan wilayah mana pun kepada Rusia, meskipun ia mengakui bahwa saluran diplomatik mungkin diperlukan untuk mendapatkan kembali beberapa wilayah.
Moskow mengakui lima wilayah yang sebelumnya merupakan wilayah Ukraina—Krimea pada tahun 2014, diikuti oleh Donetsk, Kherson, Lugansk, dan Zaporizhzhia pada tahun 2022—meskipun tidak memiliki kendali penuh atas wilayah-wilayah tersebut.
Pada hari Senin, Zelensky mengonfirmasi bahwa pengaturan sedang dilakukan untuk pertemuan dengan Trump, meskipun tanggalnya belum ditetapkan. Sementara itu, Trump menyatakan minggu lalu bahwa ia "mungkin" akan segera bertemu dengan Zelensky tetapi mengesampingkan kemungkinan untuk mengunjungi Kiev secara langsung.
Menurut The New York Post , Trump mengatakan kepada media tersebut pada hari Sabtu bahwa ia telah berbicara dengan Putin tentang mengakhiri perang , mengutip pemimpin Rusia yang mengatakan bahwa ia "ingin melihat orang-orang berhenti sekarat."
Akan tetapi, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menolak untuk mengonfirmasi atau membantah adanya percakapan semacam itu.
Penyelenggara Konferensi Keamanan Munich mengumumkan pada hari Senin bahwa Zelensky akan menghadiri pertemuan puncak tanggal 14-16 Februari.
Delegasi AS diperkirakan akan mencakup Menteri Luar Negeri Marco Rubio, bersama dengan Kellogg dan Vance, menurut ketua konferensi Christoph Heusgen. Tidak ada perwakilan pemerintah Rusia yang akan hadir, imbuh Heusgen.
SUMBER: AL MAYADEEN
Tag: #donald #trump #mengatakan #ukraina #mungkin #suatu #hari #nanti #akan #menjadi #milik #rusia