Vladimir Putin Disebut Minta 'Petunjuk' Dukun Mongolia soal Penggunaan Senjata Nuklir
Presiden Rusia Vladimir Putin telah tiba di Mongolia dalam kunjungan resmi. Pesawat pemimpin Rusia itu mendarat di bandara Ulaanbaatar, Senin (2/9/2024) malam. 
15:40
17 September 2024

Vladimir Putin Disebut Minta 'Petunjuk' Dukun Mongolia soal Penggunaan Senjata Nuklir

Kunjungan kenegaraan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Mongolia belum lama ini berisi sejumlah agenda penting.

"Termasuk bertemu dengan seorang dukun untuk mendapatkan restu penggunaan senjata nuklir," menurut sebuah laporan dikutip dari Newsweek, Selasa (17/9/2024).

Dalam sebuah artikel untuk publikasi Jerman Der Speigel, jurnalis independen Rusia Mikhail Zygar, mengatakan ada rumor dari sumber-sumber dari istana Kremlin  soal kunjungan Vladimir Putin  ke negara yang tidak dianggap tinggi dalam daftar prioritas geopolitik Moskow itu.

Vladimir Putin bertemu dengan pemimpin Mongolia Ukhnaa Khurelsukh dalam kunjungannya. 

Laporan media berfokus pada apakah Mongolia, yang sangat bergantung pada Rusia untuk gas, akan menangkap Putin dan mengekstradisinya ke Den Haag untuk diadili atas kejahatan perang, seperti yang diminta oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

Ini adalah kunjungan pertama Putin ke anggota ICC sejak lembaga itu mengeluarkan  surat perintah penangkapan 18 bulan lalu terkait dengan deportasi paksa anak-anak dari Ukraina ke Rusia selama perang yang sedang berlangsung.

Namun informasinya, kunjungan ketiga pemimpin Rusia ke negara itu dalam satu dekade, Zygar menulis bahwa  alasannya adalah bertemu para dukun.

Hal ini merujuk pada praktik keagamaan yang melibatkan praktisi yang berinteraksi dengan dunia roh.

"Vladimir Putin telah lama dikenal karena sikap khususnya terhadap mistisisme. Dan tampaknya ia memadukan minatnya pada mistisisme Ortodoks dengan tradisi pagan," tulis Zygar, editor pendiri jaringan televisi independen Dozhd, yang dilarang di Rusia dan beroperasi di pengasingan di Belanda.

"Di Moskow, kini beredar rumor bahwa Putin membutuhkan restu dukun untuk penggunaan senjata nuklir. Tanpa persetujuan mereka, ia tidak berani mengambil langkah serius seperti itu karena takut mengganggu roh-roh. Dan ia dilaporkan kembali dari Mongolia dengan perasaan puas."

Salah seorang mantan penulis pidato Putin, Abbas Gallyamov, mengatakan bahwa ia telah mendengar rumor tentang hubungan Putin dengan dukun.

Bahwa selain "menerima berkat untuk penggunaan senjata nuklir [senjata para dewa], Putin juga tertarik pada isu tentang umur panjangnya sendiri, serta reinkarnasi."

"Mereka mengatakan bahwa dia sangat senang dengan pertemuan dan ritual yang dilakukan," tulis Gallyamov di Telegram.

Newsweek telah menghubungi Kremlin untuk memberikan komentar.

Dalam artikelnya, Zygar mencatat bahwa Mongolia dan Tuva, republik Rusia yang dikunjungi Putin sebelum perjalanannya ke Ulaanbaatar, dianggap sebagai episentrum dukun paling kuat di dunia.

Pemimpin Rusia itu sebelumnya berlibur di Tuva bersama mantan menteri pertahanannya, Sergei Shoigu, yang berasal dari republik.

Mereka disebutkan  telah mengambil bagian dalam ritual perdukunan, tulis Zygar, yang telah dinyatakan Rusia sebagai agen asing dan dijatuhi hukuman in absentia karena diduga menyebarkan informasi palsu tentang militernya.

Pada Oktober 2023, Kara-ool Dopchun-ool, yang dianggap sebagai "dukun tertinggi" Rusia, mengatakan kepada RIA Novosti yang dikelola pemerintah bahwa ia memperkirakan perang Putin melawan Ukraina tidak akan menyebabkan perang nuklir.

Namun, ia memperingatkan sekutu Kyiv bahwa Barat harus "sadar" mengenai penentangannya terhadap Rusia.

Editor: Hasanudin Aco

Tag:  #vladimir #putin #disebut #minta #petunjuk #dukun #mongolia #soal #penggunaan #senjata #nuklir

KOMENTAR