Diterjang Topan Bebinca, Semua Penerbangan di 2 Bandara Utama Shanghai Dibatalkan
Semua penerbangan di 2 bandara utama Shanghai dibatalkan buntut terjangan Topan Bebinca. 
12:50
16 September 2024

Diterjang Topan Bebinca, Semua Penerbangan di 2 Bandara Utama Shanghai Dibatalkan

Pada hari Minggu (15/9/2024), semua pernerbangan di dua bandara utara Shanghai dibatalkan ketika wilayah itu diterjang Topan Bebinca.

Selain transportasi udara, laut dan darat juga ditutup, CNBC melaporkan.

Mengutip AFP, pembatalan penerbangan dilakukan pukul 20.00 malam kemarin.

Bandara yang dimaksud adalah Pudong dan Hongqiao.

"Penyesuaian penerbangan di dua bandara utama akan segera dirilis ke publik sesuai dengan dampak topan tersebut," lapor laman media pemerintah China," CCTV.

Sementara itu, mengutip Channel News Asia (CNA) maskapai tetangga Indonesia, Singapore Airlines (SIA) juga terimbas.

Empat penerbangan ke dan dari Bandara Shanghai Pudong pada Minggu dan Senin (15-16/9/2024), telah dibatalkan karena kondisi cuaca yang disebabkan oleh badai tersebut.

Dua penerbangan SIA sebelumnya ke dan dari Shanghai pada hari Minggu (15/9/2024) kemarin juga dijadwalkan ulang.

"SIA akan menghubungi semua pelanggan yang terkena dampak untuk memberi tahu mereka tentang pembatalan penerbangan," kata maskapai nasional tersebut.

"Pelanggan yang terkena dampak akan diakomodasi kembali pada penerbangan alternatif, atau dapat mengajukan pengembalian dana penuh atas bagian tiket mereka yang tidak terpakai," tambahnya.

Sebelumnya, stasiun kereta api Shanghai telah menangguhkan beberapa layanan untuk memastikan keselamatan penumpang.

Pemerintah Shenzhen, juga mengatakan kereta ke dan dari Shanghai akan dihentikan.

Resor-resor di Shanghai, termasuk Shanghai Disney Resort, Jinjiang Amusement Park, dan Shanghai Wild Animal Park, telah ditutup sementara.

Sebagian besar perjalanan feri telah dihentikan ke dan dari Pulau Chongming, pulau terbesar ketiga di China, yang dikenal sebagai "gerbang menuju Sungai Yangtze".

Sebelumnya, Topan Bebinca melintas dekat dengan wilayah Amami di Prefektur Kagoshima, Jepang pada Sabtu (14/9/2024) malam.

Kemudian bergerak ke Laut China Timur dan mendarat di Shanghai dengan kecepatan angin berkelanjutan maksimum sekitar 144 kilometer/jam (89 mph), di tenggara Shanghai pada pukul 17.00 waktu setempat pada hari Minggu (15/9/2024).

Tercatat sebagai Topan Kategori 1, topan ini mungkin menjadi badai tropis terkuat yang melanda pusat keuangan China itu sejak 1949, Al Jazeera melaporkan.

Kementerian Penanggulangan Bencana China mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu (14/9/2024), bahwa Topan Bebinca akan menyebabkan hujan lebat hingga sangat lebat.

Bahkan, akan ada hujan badai lokal yang lebat atau sangat lebat antara hari Minggu dan Selasa.

"Para pejabat mengadakan pertemuan pada hari Sabtu untuk meneliti dan mengerahkan upaya pengendalian banjir dan topan di area-area utama," katanya.

Kementerian manajemen darurat Beijing memberi peringatan, topan Bebinca diperkirakan akan menerjang daratan di sepanjang pesisir timur China yang padat penduduk itu antara Minggu malam dan Senin (16/9/2024) pagi ini.

"Para pejabat harus memperhatikan dengan seksama perkembangan topan."

"Banyak orang yang akan bepergian dengan mobilitas tinggi dan risiko keselamatan akan menonjol," tambahnya mengingatkan Topan Bebinca mendarat di China berbarengan dengan hari libur Festival Pertengahan Musim Gugur.

Perlu diketahui, kantor cuaca mengeluarkan peringatan topan oranye sejak Minggu.

Ini merupakan yang tertinggi kedua dalam sistem empat tingkat untuk beberapa distrik di Shanghai dan wilayah provinsi terdekat.

Mengutip ahli, China adalah penghasil emisi gas rumah kaca terbesar di dunia yang menurut para ilmuwan mendorong perubahan iklim dan membuat cuaca ekstrem lebih sering terjadi dan intens.

Pekan lalu, Topan lain Yagi, juga mengacaukan Hainan China, menewaskan empat orang dan melukai 95 lainnya.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Editor: Endra Kurniawan

Tag:  #diterjang #topan #bebinca #semua #penerbangan #bandara #utama #shanghai #dibatalkan

KOMENTAR