Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1077: Trump Incar Logam Tanah Jarang dari Kyiv Sebagai Imbalan Bantuan
DONALD TRUMP - Tangkapan layar YouTube White House yang diambil pada Selasa (4/2/2025) menunjukkan Presiden AS sedang menandatangani perintah eksekutif di Ruang Oval pada Senin (3/2/2025). 
09:40
4 Februari 2025

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1077: Trump Incar Logam Tanah Jarang dari Kyiv Sebagai Imbalan Bantuan

Berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-1052.

Presiden AS, Donald Trump ingin Ukraina memberikan jaminan logam tanah jarang sebagai imbalan atas bantuan yang diberikan AS.

Namun hal tersebut dikecam oleh Kanselir Jerman, Olaf Scholz.

Sementara itu,  pengiriman senjata AS ke Ukraina sempat terhenti.

Di medan perang, Ukraina kelabakan dengan pasukan Rusia yang telah mengubah taktik serangan.

Selengkapnya, berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-1077 dikutip dari TheGuardian:

  • Donald Trump minta jaminan

Presiden Donald Trump menyatakan keinginannya untuk merundingkan perjanjian dengan Ukraina di mana Kyiv menjamin pasokan logam tanah jarang sebagai imbalan atas bantuan dari Amerika Serikat.

Logam tanah jarang merupakan elemen utama dalam berbagai perangkat elektronik. 

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, telah mengusulkan gagasan serupa pada Oktober lalu sebagai bagian dari rencananya untuk mengakhiri perang dengan Rusia.

"Kami memberi tahu Ukraina bahwa mereka memiliki tanah jarang yang sangat berharga," kata Trump pada hari Senin (3/2/2025).

"Kami ingin melakukan kesepakatan dengan Ukraina di mana mereka akan mengamankan apa yang kami berikan kepada mereka dengan tanah jarang mereka dan hal-hal lainnya," tambahnya.

Trump juga menambahkan bahwa ia menginginkan "pemerataan" dari Ukraina untuk dukungan Washington yang hampir mencapai 300 miliar USD.

  • Kanselir Jerman tak setujui permintaan Trump

Kanselir Jerman, Olaf Scholz, mengkritik usulan tersebut dengan mengatakan bahwa permintaan Trump bersifat egois.

"Itu akan sangat egois, sangat mementingkan diri sendiri," jelas Scholz.

Menurut Scholz, sumber daya tersebut lebih baik digunakan untuk rekonstruksi Ukraina pascaperang.

Pernyataannya ini disampaikan setelah pertemuan dengan para pemimpin Uni Eropa di Brussels.

  • AS sempat menghentikan pengiriman senjata ke Ukraina secara sementara

Pengiriman senjata AS ke Ukraina sempat terhenti sebelum akhirnya dilanjutkan kembali pada akhir pekan.

Reuters melaporkan bahwa penghentian sementara ini terjadi seiring dengan perdebatan internal di pemerintahan Trump mengenai kebijakan terhadap Kyiv. 

Penundaan ini berpotensi menghambat kemampuan Ukraina dalam mempertahankan diri dan menempatkannya pada posisi negosiasi yang lebih lemah dalam perundingan damai.

  • Tantangan berat yang dihadapi pasukan Ukraina di medan perang

Di medan perang, pasukan Ukraina menghadapi tantangan berat di Pokrovsk, sebuah titik strategis di wilayah Donetsk. 

Di mana pasukan Rusia dilaporkan telah mengubah taktik dengan melakukan serangan dari sisi-sisi pasukan Ukraina untuk mengepung kota tersebut.

Situasi semakin sulit bagi Kyiv karena kabut tebal yang menghalangi penggunaan pesawat pengintai tanpa awak, serta kekurangan cadangan infanteri yang diperlukan untuk mempertahankan garis pertahanan.

Analisis dari Institut Studi Perang (ISW) yang berbasis di AS menunjukkan bahwa pasukan Rusia telah maju sejauh 430 kilometer persegi ke wilayah Ukraina sepanjang Januari.

Kemajuan ini lebih lambat dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.

Di mana saat itu, Rusia mencatat rekor pergerakan sebesar 725 kilometer persegi pada November dan 476 kilometer persegi pada Desember.

Di sisi lain, militer Ukraina menghadapi masalah dalam rekrutmen wajib militer.

Insiden kekerasan terhadap perwira wajib militer, termasuk penembakan fatal dan ledakan di dua kantor wajib militer dalam tiga hari terakhir, meningkatkan ketegangan terkait program wajib militer nasional. 

Jenderal Oleksandr Syrskyi mengecam tindakan kekerasan ini dan menekankan bahwa Ukraina membutuhkan lebih banyak personel untuk mempertahankan garis depan.

  • Pasukan Ukraina banyak yang terbunuh

PBB melaporkan bahwa pasukan Rusia telah mengeksekusi lebih banyak tentara Ukraina yang ditangkap dalam beberapa bulan terakhir. 

Sejak akhir Agustus tahun lalu, terdapat 79 eksekusi yang didokumentasikan dalam 24 insiden terpisah, menurut misi pemantauan PBB di Ukraina.

  • Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) kunjungi Kyiv

Rafael Grossi, mengunjungi Kyiv untuk memeriksa gardu induk utama yang sangat penting bagi keselamatan tenaga nuklir Ukraina.

Dengan lebih dari setengah listrik Ukraina berasal dari pembangkit listrik tenaga nuklir, serangan rudal dan pesawat nirawak Rusia terhadap gardu induk menjadi ancaman serius bagi stabilitas operasionalnya.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Perang Rusia vs Ukraina

Editor: Bobby Wiratama

Tag:  #perang #rusia #ukraina #hari #1077 #trump #incar #logam #tanah #jarang #dari #kyiv #sebagai #imbalan #bantuan

KOMENTAR