Ogah Ditinggal, Suami Nekat Bunuh Istri Lalu Rendam Jenazah dengan Zat Asam Hingga Meleleh
Ilustrasi jenazah. (Unsplash)
06:04
4 Februari 2025

Ogah Ditinggal, Suami Nekat Bunuh Istri Lalu Rendam Jenazah dengan Zat Asam Hingga Meleleh

Mimpi besar seorang mahasiswi kedokteran asal Australia, Arnima Hayat, berakhir tragis di tangan suaminya sendiri. Perjalanan hidupnya yang penuh harapan berubah menjadi kisah kelam akibat kekerasan dalam rumah tangga yang berujung pada pembunuhan sadis.

Arnima, 19 tahun, berasal dari keluarga Bangladesh yang bermigrasi ke Australia saat ia masih berusia sembilan tahun. Dengan kecerdasan dan tekad kuat, ia berhasil meraih kesempatan belajar di Western Sydney University untuk mengejar cita-citanya menjadi seorang dokter bedah. Namun, pertemuannya dengan seorang pria bernama Meraj Zafar, 20 tahun, menjadi awal dari penderitaan yang tak terduga.

Di awal hubungan, keluarga Arnima sudah merasa was-was dengan sikap Zafar yang cenderung mengontrol. Namun, pada Oktober 2021, pasangan ini tetap menikah secara privat dalam sebuah upacara Islam tanpa dihadiri keluarga atau teman-teman dekat. Setelah pernikahan, Arnima semakin menjauh dari orang-orang terdekatnya, sementara Zafar terus menunjukkan sifat posesif dan kasar.

Kondisi semakin memburuk saat Arnima mengetahui bahwa dirinya tengah mengandung. Dalam berbagai percakapan dengan teman-temannya, ia mengungkapkan ketakutannya terhadap Zafar yang sering merendahkan dan menyiksa dirinya. Dalam sebuah pesan, ia bahkan menulis, "Aku tidak ingin memiliki anak laki-laki seperti dia."

Pada 29 Januari 2022, dalam keputusasaan, Arnima mengirimkan pesan kepada seorang teman, "Aku tidak punya siapa-siapa kecuali kamu." Namun, jawaban yang ia terima justru mendorongnya untuk bertahan dalam hubungan tersebut. Dengan tegas, Arnima menjawab, "Tidak, aku membencinya." Itulah pesan terakhirnya.

Kurang dari satu jam kemudian, Zafar meninggalkan apartemen mereka di North Parramatta, Sydney. Keesokan paginya, ibunya melaporkan ke polisi bahwa putranya mengaku telah bertengkar hebat dengan Arnima dan tidak tahu apakah istrinya masih hidup. Saat itu, Zafar bahkan sempat mencari harga tiket pesawat untuk melarikan diri ke luar negeri.

Ketika polisi mendobrak pintu apartemen pasangan itu, mereka langsung disambut bau menyengat bahan kimia. Petugas dengan perlengkapan hazmat menemukan tubuh Arnima dalam kondisi mengenaskan di dalam bak mandi yang telah diisi dengan asam klorida. Tubuhnya begitu rusak hingga hanya tes DNA yang bisa mengonfirmasi identitasnya.

Penyelidikan lebih lanjut mengungkap bahwa setelah membunuh Arnima, Zafar membeli 100 liter asam klorida dari sebuah toko peralatan. Bukti lain di komputernya menunjukkan pencarian seperti "Bisakah asam klorida membakar kulit?" dan "Berapa lama hukuman untuk pembunuhan di Sydney?"

Hanya dalam waktu 20 jam setelah kejadian, Zafar menyerahkan diri ke pihak berwenang. Dalam persidangan, ia mengakui membunuh istrinya karena tidak ingin ia meninggalkannya.

Pada Desember 2024, Zafar dijatuhi hukuman atas pembunuhan brutal terhadap Arnima. Dalam persidangan, ayah korban, Abu Hayat, menyampaikan kesedihannya.

"Aku merindukan putriku setiap hari dan melihat wajahnya dalam mimpiku. Ia membakar wajah yang selalu kucium setiap malam. Bisa bayangkan jika itu adalah anakmu?" katanya.

Ibunya, Mahafuza Akter, mengungkapkan rasa kehilangan yang mendalam.

"Tidak ada lagi kebahagiaan, hanya kesedihan dan penderitaan. Setiap Jumat, aku duduk di makamnya, mengelus rumput karena aku tidak bisa lagi mengelus rambutnya. Aku mencium nisan yang dingin, karena hanya itu yang tersisa untuk kupeluk." lanjutnya.

Editor: Bella

Tag:  #ogah #ditinggal #suami #nekat #bunuh #istri #lalu #rendam #jenazah #dengan #asam #hingga #meleleh

KOMENTAR