Ukraina dapat Lampu Hijau Serang Rusia Pakai Rudal Jarak Jauh
Rudal ATACMS Rusia ditembakkan 
19:50
12 September 2024

Ukraina dapat Lampu Hijau Serang Rusia Pakai Rudal Jarak Jauh

Ukraina hampir memperoleh izin dari Amerika Serikat (AS)  dan Inggris untuk menyerang lebih jauh ke dalam  wilayah Rusia dengan persenjataan jarak jauh yang dipasok barat.

Laporan tersebut muncul saat Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy berada di Kyiv Ukraina minggu ini.

Ini menandai kunjungan bersama pertama selama lebih dari satu dekade.

Kyiv telah lama mendesak sekutu Baratnya, termasuk AS, untuk mengizinkannya menyerang target jauh di dalam wilayah Rusia menggunakan persenjataan seperti ATACMS yang dipasok AS.

Ini merupakan rudal balistik yang diluncurkan dari darat.

Permintaan tersebut sejauh ini ditolak karena kekhawatiran bahwa pemberian izin kepada Ukraina untuk menyerang wilayah Rusia akan meningkatkan konflik dengan Rusia.

Pada hari Selasa, Juliegrace Brufke, reporter Axios di Capitol Hill, mewawancarai Ketua Urusan Luar Negeri DPR Michael McCaul mengenai masalah tersebut.

"Saya berbicara dengan Blinken dua hari yang lalu, dan dia bepergian dengan mitranya dari Inggris ke Kyiv pada dasarnya untuk memberi tahu mereka bahwa mereka akan mengizinkan mereka [untuk menyerang Rusia dengan ATACMS," kata McCaul kepada Brufke, tulisnya dalam sebuah posting di X (twitter).

Politico, mengutip seorang pejabat Barat dan dua orang yang mengetahui diskusi tersebut, melaporkan bahwa pemerintahan Presiden AS Joe Biden sedang menyelesaikan rencana untuk memperluas lokasi di mana militer Ukraina dapat menyerang di dalam Rusia dengan senjata jarak jauh.

The Guardian melaporkan pada hari Rabu bahwa sumber-sumber pemerintah telah mengisyaratkan bahwa keputusan telah dibuat untuk mengizinkan militer Kyiv menggunakan rudal jelajah Storm Shadow pada target-target di dalam Rusia.

Juru Bicara Istana Kremlin Rusia Dmitry Peskov mengatakan dalam jumpa pers bahwa "semua keputusan ini telah dibuat,".

"Hal ini dapat diasumsikan dengan tingkat probabilitas yang tinggi," katanya kepada wartawan dikutip dari TASS.

"Saat ini, media hanya melakukan kampanye informasi semacam itu untuk memformalkan keputusan yang telah dibuat."

Peskov melanjutkan, "Keterlibatan AS dan negara-negara Eropa dalam konflik seputar Ukraina bersifat langsung, segera, dan setiap langkah baru meningkatkan tingkat keterlibatan ini."

Respons Rusia terhadap serangan semacam itu "akan tepat," tambahnya.

Blinken mengatakan topik pemberian izin kepada Ukraina untuk menggunakan persenjataan jarak jauhnya guna menyerang target jauh di dalam Rusia akan dibahas selama kunjungannya bersama Lammy ke Kyiv, yang dimulai pada hari Rabu.

Dalam konferensi pers bersama dengan Lammy di London pada hari Selasa, Blinken ditanya apakah sudah waktunya untuk memberi Ukraina kebebasan menggunakan rudal jarak jauh yang dipasok untuk menyerang target jauh di Rusia.

"Salah satu tujuan perjalanan yang akan kita lakukan bersama adalah untuk mendengar langsung dari pimpinan Ukraina, termasuk [Presiden Volodymyr] Zelensky , tentang bagaimana sebenarnya rakyat Ukraina melihat kebutuhan mereka, saat ini, apa tujuannya, dan apa yang dapat kita lakukan untuk mendukung kebutuhan tersebut," jawabnya.

"Jadi yang dapat saya sampaikan adalah kami akan mendengarkan dengan saksama mitra Ukraina kami. Kami berdua akan melaporkan kembali kepada Perdana Menteri [Keir Starmer], kepada Presiden Biden, dalam beberapa hari mendatang, dan saya sepenuhnya mengantisipasi bahwa ini adalah sesuatu yang akan mereka bahas saat mereka bertemu pada hari Jumat," tambah Blinken.

Newsweek telah menghubungi Kementerian Pertahanan Rusia untuk memberikan komentar melalui email.

Institut Studi Perang, sebuah lembaga pemikir AS, mengatakan pada tanggal 27 Agustus bahwa ratusan objek militer dan paramiliter Rusia yang diketahui berada dalam jangkauan ATACMS yang dipasok Washington milik Ukraina.

 

Tag:  #ukraina #dapat #lampu #hijau #serang #rusia #pakai #rudal #jarak #jauh

KOMENTAR