Hamas: Perlawanan di Tepi Barat Tak Akan Padam!
Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas, menyatakan bahwa gelombang perlawanan yang sedang terjadi di Tepi Barat yang diduduki tidak akan berhenti, dan semua upaya dari rezim pendudukan Israel untuk menerapkan rencana aneksasi dan pemindahan tidak akan membuahkan hasil selain kekalahan.
Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Hamas pada Minggu pagi sebagai tanggapan terhadap serangan pesawat tak berawak Israel di kota Jenin dan kota terdekat Qabatiya, yang terjadi beberapa jam sebelumnya.
Gerakan itu menegaskan bahwa "rezim Zionis pendudukan terus meningkatkan kekerasan terhadap anak-anak kami," dengan serangan terbaru menyoroti taktik agresif rezim tersebut dan upaya sia-sianya untuk meredam perlawanan yang semakin meningkat dari rakyat Palestina.
Hamas menambahkan bahwa kekerasan yang berlangsung, termasuk pembunuhan para pemimpin perlawanan dan serangan brutal di Tepi Barat, tidak akan menghentikan gelombang perlawanan di wilayah tersebut dan tidak akan melemahkan tekad rakyat Palestina, yang masih berkomitmen untuk berjuang hingga tanah mereka terbebaskan dari pendudukan.
Militer Israel dilaporkan membunuh sedikitnya lima warga Palestina, termasuk seorang anak, dalam serangan pesawat tak berawak yang terpisah di Jenin dan Qabatiya pada Sabtu malam.
Sejak pecahnya perang Gaza pada awal Oktober 2023, rezim Israel telah meningkatkan serangan di Tepi Barat, terutama di kota Jenin dan sekitarnya, di mana warga Palestina menunjukkan perlawanan yang kuat terhadap rezim Israel.