Pesawat Tergelincir di Yapen Papua Diberitakan Media Luar Negeri: Orang-orang Terluka
Kabar pesawat tergelincir di Yapen Papua diberitakan media luar negeri Yeni Safak. 
19:50
9 September 2024

Pesawat Tergelincir di Yapen Papua Diberitakan Media Luar Negeri: Orang-orang Terluka

- Insiden pesawat Trigana Air tergelincir di Bandara Stevanus Rumbewas Serui, Distrik Kosiwo, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, Senin (9/9/2024), menjadi sorotan dunia.

Media Turki, Yeni Safak memberitakan peristiwa tersebut.

Mereka memberi judul dalam artikelnya, Beberapa orang terluka setelah pesawat tergelincir di Indonesia timur.

Dalam artikel tersebut, Yeni Safak menuliskan sebuah pesawat penumpang tergelincir dari landasan pacu di Indonesia timur pada hari Senin, menyebabkan beberapa orang terluka.

Kemudian, 48 penumpang dan awak berada di dalam pesawat ATR-42 milik Trigana Air yang tergelincir keluar landasan pacu dan masuk ke rerumputan dan semak-semak di wilayah Papua.

Mereka juga mengabarkan, saat kejadian pesawat tergelincir, pesawat tengah lepas landas di Bandara Sentani, Yapen.

Pada akhir berita, dituliskan para penumpang telah dievakuasi dan dirawat di fasilitas kesehatan setempat.

Fakta-fakta Trigana Air Tergelincir

Fakta-fakta insiden pesawat Trigana Air tergelincir di Bandara Stefanus Rumbewas Kamanap, Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua, Senin (9/9/2024).

Dalam insiden tersebut, pilot dan copilot Trigana Air PK YDP ATR 42-500 dikabarkan mengalami cedera cukup serius.

Kini, pihak medis tengah melakukan observasi terhadap kedua korban.

Hal tersebut, disampaikan Pelaksana Harian (Plh) Sekda Kabupaten Yapen, Edi Mudumi, saat ditemui awak media di RSUD Serui, Senin.

"Kalau sewaktu-waktu dibutuhkan evakuasi segera maka kami dari Pemda sudah menyiapkan armada untuk diberangkatkan," kata Edi Mudumi, dilansir Tribun-Papua.com.

Dikatakan Edi Mudumi, lokasi evakuasi atau rujukan paling dekat akan dibawa ke Biak menggunakan speedboat Mandena milik Pemda Yapen.

Rujukan selanjutnya menuju Jayapura, juga disiapkan dua opsi, yakni menggunakan KM Labobar ataupun pesawat dari Biak.

1. Istri Pj Gubernur Papua juga Penumpang Pesawat Trigana Air

Lebih lanjut, Edi Mudumi mengatakan, istri Pj Gubernur Papua (TP PKK), Kerdina Ramses Limbong turut bertolak dari Bandara Frans Kaisepo Biak menuju Serui.

Setelah tiba, pesawat itu, hendak take off sekira pukul 10.00 WIT, namun tergelincir di ujung bandara.

Meski demikian, kini istri Pj Gubernur Papua dalam kondisi baik.

Kerdina Ramses tengah beristirahat di rumah jabatan Bupati Yapen.

Sementara semua penumpang dievakuasi di rumah jabatan dan IGD Serui.

2. Sejumlah Penumpang Alami Cedera

Masih mengutip Tribun Papua, sejumlah penumpang mengalami cedera dievakuasi ke UGD di RSUD Serui untuk mendapatkan perawatan medis.

Para penumpang dievakuasi menggunakan satu unit mobil ambulance milik RSUD maupun Polres Kepulauan Yapen, serta beberapa mobil lainnya milik Pemkab Kepulauan Yapen.

Setibanya di RSUD Serui, mereka langsung dibawa masuk ke ruang IGD untuk mendapatkan pertolongan medis.

3. Pihak Trigana Air: Semua Penumpang Selamat

Setelah insiden pesawat tergelincir, pihak Trigana Air menyampaikan laporan bahwa seluruh penumpang dalam kondisi selamat.

Pimpinan Trigana Serui, Slamet dalam keterangannya, menyebut total 42 selamat dalam insiden tersebut.

"Saya baru balik dari bandara untuk mengantar kru pesawat yang alami cedera berat," kata Slamet kepada awak media di Kantor Trigana Serui, Senin.
Kru yang alami cedera berat adalah pilot dan copilot.

Keduanya, mengalami cedera di pinggang karena benturan keras.

Saat ini, kedua pasien sudah berada di RSUD Serui guna mendapatkan perawatan medis.

Sebelumnya, semua pasien telah mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Kosiwo lantaran jarak dari bandara cukup jauh dari kota Serui.

"Termasuk dua pramugari yang alami cedera ringan juga dirawat di Puskesmas Kosiwo," jelas Slamet.

Kondisi pesawat Trigana Air PK-YSP jenis ATR 42 seri 500 usai gagal lepas landas di Bandar Udara Stevanus Rumbewas Serui, Senin (9/9/2024). Kondisi pesawat Trigana Air PK-YSP jenis ATR 42 seri 500 usai gagal lepas landas di Bandar Udara Stevanus Rumbewas Serui, Senin (9/9/2024). (handout)

4. Kronologi Kejadian

Diketahui, pesawat tersebut bertolak dari Bandara Frans Kaisepo Biak menuju Serui.

Setelah tiba, pesawat hendak take off sekira pukul 10.00 WIT, namun tergelincir di ujung bandara.

Semua penumpang sedang dievakuasi di rumah jabatan dan IGD Serui.

Dugaan awal, yakni adanya kendala teknis yang menyebabkan pesawat keluar dari jalur landasan.

Meski begitu, penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan pesawat ini.

"Kami sedang mendalami peristiwa ini dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang," kata Kapolres Kepulauan Yapen.

Kompol Ardyan Ukie Hercahyi menambahkan, pihak kepolisian telah menghubungi otoritas penerbangan dan teknisi untuk memeriksa kondisi pesawat dan landasan.

Dikutip dari Kompas.com, Investigasi menyeluruh pun diharapkan dapat mengungkap penyebab tergelincirnya pesawat dan memastikan langkah-langkah perbaikan di masa depan.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul PAPUA TERKINI: Dua Korban Pesawat Tergelincir di Serui Papua Disebut Parah, Segera Dirujuk ke Biak

(Tribunnews.com/ Chrysnha, Suci Bangun DS, Tribun-Papua.com/Yulian Marvin Raubaba, Kompas.com)

Editor: Suci BangunDS

Tag:  #pesawat #tergelincir #yapen #papua #diberitakan #media #luar #negeri #orang #orang #terluka

KOMENTAR