8 Tewas akibat Serangan Udara Rusia di Ukraina
Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi serangan rudal Rusia di Dnipro, Ukraina, 21 November 2024.(LAYANAN DARURAT UKRAINA via BBC INDONESIA)
22:06
1 Februari 2025

8 Tewas akibat Serangan Udara Rusia di Ukraina

Militer Rusia kembali melancarkan serangkaian serangan udara menggunakan pesawat nirawak (drone) dan rudal ke Ukraina pada Sabtu (1/2/2025).

Serangan tersebut mengakibatkan sedikitnya delapan orang tewas dan merusak puluhan bangunan tempat tinggal serta infrastruktur energi di seluruh negeri.

Kementerian Dalam Negeri Ukraina melaporkan, rudal Rusia menghantam sebuah bangunan tempat tinggal di pusat kota Poltava, menewaskan empat orang dan melukai 13 orang, termasuk tiga anak-anak.

Di kota Kharkiv, satu orang tewas dan empat lainnya terluka akibat serangan pesawat nirawak.

"Tiga petugas polisi tewas selama serangan tersebut saat mereka berpatroli di jalan-jalan di sebuah desa di wilayah timur laut Sumy," ungkap pejabat daerah setempat, dikutip dari Reuters.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengonfirmasi, "Tadi malam Rusia menyerang kota-kota kami menggunakan berbagai jenis senjata, yakni rudal, pesawat nirawak serang, dan bom udara".

Zelensky menambahkan, kerusakan juga terjadi di enam wilayah di Ukraina.

Di Poltava, yang terletak sekitar 120 kilometer dari perbatasan Rusia, sekitar 18 gedung apartemen, sebuah taman kanak-kanak, dan infrastruktur energi mengalami kerusakan.

Kerusakan serupa juga dilaporkan di kota Zaporizhzhia di tengara, serta wilayah Kharkiv, Sumy, dan Khmelnytskyi di barat.

Gubernur Kharkiv, Oleh Syniehubov, menyatakan pasukan Rusia menggunakan enam rudal dan 17 pesawat nirawak Shahed untuk menargetkan infrastruktur gas dan fasilitas lainnya.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengeklaim serangan mereka ditujukan untuk menghancurkan infrastruktur gas Ukraina dan fasilitas energi lainnya.

Dalam 24 jam terakhir, pasukan Rusia juga mengatakan telah menembak jatuh 108 pesawat nirawak Ukraina.

Tag:  #tewas #akibat #serangan #udara #rusia #ukraina

KOMENTAR