Ben-Gvir Komentari Pembebasan Sandera di Khan Yunis: Kesepakatan Gegabah Tiada Duanya
ITAMAR BEN-GVIR - Foto menunjukkan Menteri Keamanan Israel Itamar Ben-Gvir masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur pada hari Kamis, (26/12/2024). Ketua Otzma Yehudit Itamar Ben-Gvir mengomentari pembebasan sandera yang berlangsung di Khan Yunis pada Kamis (30/1/2025). 
04:30
31 Januari 2025

Ben-Gvir Komentari Pembebasan Sandera di Khan Yunis: Kesepakatan Gegabah Tiada Duanya

Mantan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir mengomentari pembebasan sandera yang berlangsung di Khan Yunis pada Kamis (30/1/2025).

Ketua Otzma Yehudit tersebut menyambut baik kembalinya tiga sandera Israel dari penahanan Hamas.

Dikutip dari Al Jazeera, dalam komentarnya, Ben-Gvir mengecam kesepakatan yang menyebabkan pembebasan mereka.

Ben-Gvir,  yang mengundurkan diri karena kesepakatan gencatan senjata mengatakan adegan penyerahan tawanan di Khan Younis menunjukkan Israel tidak mencapai “kemenangan penuh” di Gaza.

"Kami gembira dan gembira atas kembalinya Agam, Arbel, dan Gadi yang kami cintai, tetapi gambar-gambar mengerikan dari Gaza memperjelas hal ini: Ini bukanlah kemenangan penuh – ini adalah kegagalan total, dalam kesepakatan gegabah yang tiada duanya," katanya dalam sebuah pernyataan di Telegram.

“Pemerintah bisa saja menghentikan gerombolan haus darah yang kini berusaha merampas bantuan kemanusiaan, bahan bakar, listrik, dan air dari para sandera kami, dan menghancurkan mereka secara militer hingga mereka sendiri memohon untuk mengembalikan para sandera kami, tetapi pemerintah memutuskan untuk memilih jalan menyerah kepada monster manusia," ungkap Ben-Gvir.

"Belum terlambat untuk sadar," ucap politisi sayap kanan itu.

Netanyahu Kecam Kekacauan di Khan Yunis

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengecam kejadian yang terjadi selama pembebasan tujuh sandera di Khan Yunis.

Ia menyebutkan bahwa kekacauan terjadi ketika proses pembebasan sandera, yang diserahkan kepada Palang Merah,

Pada saat pembebasan sandera di Khan Yunis dilaporkan warga sipil Israel seperti Gadi Mozes dan Arbel Yehoud, serta lima warga sipil Thailand, didorong dan disikut oleh massa yang marah.

"Saya sangat prihatin dengan kejadian mengejutkan selama pembebasan sandera kami," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Times of Israel.

Netanyahu menyebutkan insiden tersebut adalah bukti lebih lanjut tentang kekejaman yang tak terbayangkan dari Hamas.

Dia menuntut agar para negosiator memastikan bahwa kejadian serupa tidak terjadi lagi dan meminta jaminan keselamatan bagi para sandera Israel.

Selain itu, Netanyahu menegaskan bahwa siapa pun yang berani menyakiti sandera Israel akan membayar akibat perbuatannya.

Dalam insiden tersebut, dua warga sipil Israel, Gadi Mozes dan Arbel Yehoud, diserahkan kepada Palang Merah di tengah teriakan massa yang tampaknya memperlambat proses pembebasan mereka.

Lima warga sipil Thailand juga diserahkan di lokasi yang sama, Khan Yunis.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Editor: Wahyu Gilang Putranto

Tag:  #gvir #komentari #pembebasan #sandera #khan #yunis #kesepakatan #gegabah #tiada #duanya

KOMENTAR