Tingkah Lucu dan Bahasa Tubuh Kelinci Cing Cing: Bombastic Side Eyes Tanda Ngambek, Mode Manja Nempelin Badan
MAIN DI LUAR: Cing Cing senang bermain di taman dan loncat-loncat. Tapi, tiap beberapa meter, dia menoleh untuk memastikan keberadaan pawrent. (Dokumentasi Precia Angeline)
10:36
4 November 2024

Tingkah Lucu dan Bahasa Tubuh Kelinci Cing Cing: Bombastic Side Eyes Tanda Ngambek, Mode Manja Nempelin Badan

Lima tahun hidup bersama membuat bonding Precia Angeline dan Cing Cing terjalin erat. Precia sudah paham betul gerak-gerik dan bahasa tubuh kelinci peliharaan pertamanya itu. Cing Cing yang bukan kucing ini love language-nya physical touch.

MEMELIHARA kelinci artinya harus siap untuk peka. Sebab, kelinci tidak seekspresif kucing maupun anjing. Bahasa tubuhnya minim sekali. Kelinci mengeluarkan suara hanya pada saat emosional.

”Misalnya pas ngambek karena lagi pengin menyendiri tapi aku ganggu, Cing Cing membelakangi aku terus kasih bombastic side eyes sambil mengentakkan kaki belakangnya seperti menendang udara. Itu ekspresi ia marah, jengkel, dan terganggu,” ungkap Precia Angeline.

Namun, ketika mode manja, Cing Cing akan mendekat kepadanya sambil menempelkan badan dan jilat-jilat tangan atau kaki Precia. Apalagi jika Cing Cing sudah merendahkan kepalanya di lantai dan duduk diam menunggu. Itu tandanya ia pengin dielus.

”Nah kalau ia melihat kemanapun aku melangkah sambil kaki belakangnya ditekuk, telinga menghadap ke arahku, dan hidung bergoyang kencang, itu ia berharap dipanggil mendekat,” jelas perempuan asal Surabaya itu.

Untuk sampai di tahap mengerti bahasa tubuh Cing Cing, Precia mencurahkan waktu dan perhatian ekstra sejak awal memiliki kelinci New Zealand warna broken itu merupakan hadiah pemberian.

MAIN DI LUAR: Cing Cing senang bermain di taman dan loncat-loncat. Tapi, tiap beberapa meter, dia menoleh untuk memastikan keberadaan pawrent. (Dokumentasi Precia Angeline)

”Dari kecil Cing Cing nggak pernah dikandangin. Di rumah, ia bebas mau di luar atau di dalam. Beberapa mungkin khawatir kalau buang air sembarangan, tapi itu bisa dilatih kok,” imbuh Precia.

Kemampuan memahami gerak-gerik kelinci juga cukup membantu Precia dalam mendisiplinkan Cing Cing dan mencegahnya buang air sembarangan. Secara alami, kelinci hanya akan buang air di satu tempat yang ada aroma bekas kencingnya.

Precia rajin mengingatkan Cing Cing saat hendak buang air. ”Ada jam tertentu, misal jam 2 dan jam 6 sore ia selalu pipis jadi aku tungguin,” beber Precia. Pernah suatu ketika Precia lupa tidak membawa kotak pipis si kelinci saat bepergian. Cing Cing panik. ”Ia muterin mobil dari kursi depan sampai bagasi bolak-balik nunjukin gestur kalau punya permintaan mendesak,” tutur Precia.

Precia sesekali memang membawa Cing Cing beraktivitas di luar untuk olahraga. Jika di rumah, Cing Cing kurang aktif bergerak. Ketika di taman banyak anak kecil mengajaknya main, Cing Cing pun senang loncat-loncat.

Tiap beberapa meter ia berhenti dan menengok ke belakang memastikan keberadaan Precia. ”Tapi sebenarnya Cing Cing itu kurang suka keramaian jadi aku batasin waktunya di luar biar nggak capek juga,” sambungnya.

Itu kenapa Cing Cing lebih tenang dekat Precia. Sebab, pawrent-nya itu juga jarang bicara dan tidak berisik. Keduanya lebih senang menghabiskan waktu dengan tidur bersama.

”Love language Cing Cing physical touch. Sukanya tidur sambil aku elus. Sesekali bangun trus jilatin nunjukin rasa sayangnya, habis itu tidur lagi, gemesin pokoknya,” ungkap Precia. (lai/nor)

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #tingkah #lucu #bahasa #tubuh #kelinci #cing #cing #bombastic #side #eyes #tanda #ngambek #mode #manja #nempelin #badan

KOMENTAR