Indonesia Teken Kerjasama Stem Cell dengan 2 Universitas Italia
Penandatanganan MoU stem cell antara Celltech Stem Cell Centre Indonesia dengan 2 universitas besar di Italia, Università degli Studi ''G.d'Annunzio'' CHIETI-Pescara Itali  dan Leonardo Da Vinci University Roma. 
11:50
6 Desember 2024

Indonesia Teken Kerjasama Stem Cell dengan 2 Universitas Italia

- Dunia kedokteran Indonesia membuat terobosan baru di bidang stem cell dengan membangun kolaborasi dengan 2 universitas besar di Italia: Università degli Studi "G.d'Annunzio" CHIETI-Pescara Itali  dan Leonardo Da Vinci University Roma.

Kerjasama tersebut dijalin melalui penandatanganan nota kesepahaman oleh pakar stem cell Prof. Dr. Deby Vinski, MSc, PhD, dari Celltech Stem Cell Centre Indonesia dengan 2 universitas tersebut.

MoU ini mencakup riset inovatif di bidang stem cell, teknologi organ printing, serta terapi genetik dan acara penandatanganan dihadiri sejumlah tokoh terkemuka di bidang stem cell.

Diantaranya, Prof. Dr. Svetlana Trofimova, Sekjen WOCPM Paris, Prof. Liborio Stupia, Rektor Danuncio Universitas Chieti, dan Prof. Sergio Caputi, Rektor Universitas Leonardo Da Vinci Roma. Prof. Deby didampingi tim pakar seperti Prof. Bruna Sinjari, Prof. Alexander Trofimov, Prof. Vincenzo De Laurenzi, serta Nancy Pada, SE, Direktur PR Celltech Vinski Tower International.

Prof Deby Vinski menjelaskan, kerja sama ini menandai langkah maju dalam pengembangan teknologi cetak organ berbasis stem cell pasien.

"Kerjasama ini diharapkan mampu menjadi solusi bagi penderita kanker, gagal ginjal, jantung, maupun liver tanpa memerlukan transplantasi donor berisiko tinggi," ujarnya dikutip Jumat, 6 Desember 2024.

Dalam kunjungannya ke laboratorium canggih di Italia, Prof. Deby memuji kecanggihan teknologi dan tim profesor berkaliber internasional yang terlibat.

Dia menambahkan, kolaborasi ini tidak hanya membawa manfaat medis, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat riset kesehatan global.

Di Indonesia, Prof. Deby telah memiliki laboratorium organ printing terakreditasi dan menjadi Centre of Excellence Asia Pasifik untuk validasi stem cell. Lab ini diakui oleh Bechten Dickinson USA.

Dia menambahkan, kerja sama ini membuka peluang pelatihan tim dokter antara Italia dan Indonesia, memperkuat kompetensi SDM dalam teknologi mutakhir.

Prof. Deby, yang juga Presiden World Council of Stem Cell di Jenewa dan WOCPM Paris, berharap Indonesia dapat menjadi pusat health tourism dunia, dengan teknologi stem cell dan organ printing sebagai daya tarik utama.

Sejumlah tokoh di Indonesia yang telah memanfaatkan teknologi stem cell ini diantaranya mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Surya Paloh, Hotman Paris, Joko Tjandra, serta Ustazah Oki Setiana Dewi.

 

Editor: Anita K Wardhani

Tag:  #indonesia #teken #kerjasama #stem #cell #dengan #universitas #italia

KOMENTAR