Mengenal Kelainan Otak: Penyebab, Gejala, dan Penanganannya
Ilustrasi otak manusia. Sumber Foto: Antara
10:54
6 Desember 2024

Mengenal Kelainan Otak: Penyebab, Gejala, dan Penanganannya

Otak adalah pusat kendali tubuh manusia yang mengatur semua fungsi kehidupan, mulai dari pikiran, emosi, hingga gerakan tubuh. Oleh karena itu, kelainan pada otak, seperti stroke, aneurisma, tumor, dan kelainan pembuluh darah otak, dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan.

Beberapa kelainan umum yang sering dijumpai meliputi stroke, aneurisma, tumor otak, hingga malformasi pembuluh darah.

dr. Febian Sandra, Sp.Rad, Subsp.RI(K), Dokter Subspesialis Radiologi Intervensi Bethsaida Hospital Gading Serpong mengatakan, kelainan pada otak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti faktor genetik, cedera atau trauma kepala, penyakit metabolik seperti diabetes dan tekanan darah tinggi, infeksi, serta gaya hidup tidak sehat yang meliputi kurang olahraga dan pola makan yang buruk.

"Pasien dengan kelainan otak seringkali mengeluhkan gejala seperti sakit kepala berat yang berlangsung terus-menerus, gangguan penglihatan, mual dan muntah, kehilangan keseimbangan, kelemahan atau mati rasa pada salah satu sisi tubuh, serta kejang-kejang," ujarnya kepada wartawan, Jumat (6/12).

Adapun untuk pengobatan atau penindakan terhadap kelainan otak, kata dr. Febian, salah satunya adalah dengan metode DSA (Digital Subtraction Angiography). Teknik ini adalah pencitraan medis yang digunakan untuk menilai struktur dan kelainan pada pembuluh darah secara rinci pembuluh darah secara rinci.

"Teknologi ini bekerja menggunakan sinar-X dengan cara menghilangkan struktur lain pada latar belakang (terutama tulang), sehingga yang terlihat hanya struktur pembuluh darah," tuturnya.

DSA sering digunakan untuk mendiagnosis dan mengevaluasi kelainan pembuluh darah, terutama di otak.

Menurut dr. Febian, DSA memberikan keunggulan dalam melihat pembuluh darah otak secara rinci dan memungkinkan dokter untuk segera menilai dan merancang penanganan terbaik. Dengan teknologi ini, pasien bisa terdiagnosis dengan lebih cepat dan tepat.

"DSA juga dapat digunakan sebagai panduan dalam melakukan tatalaksana kelainan pada pembuluh darah, seperti thrombectomy pada kasus stroke, coiling pada kasus aneurisma dan embolisasi pada kasus malformasi pembuluh darah maupun tumor," jelasnya.

Direktur Bethsaida Hospital Gading Serpong dr. Pitono menyebut bahwa pihaknya menyediakan layanan lengkap untuk diagnosis dan penanganan kelainan pada otak, seperti teknologi DSA, Cath-Lab, Laboratorium, Radiologi canggih, CT Scan 512 Slice, MRI 1.5 Tesla, serta tim dokter spesialis dan subspesialis yang berpengalaman.

"Sebagai pusat sistem saraf, otak memainkan peran penting dalam mengatur emosi, pengambilan keputusan, koordinasi gerakan, dan komunikasi antar organ. Oleh karena itu menjaga kesehatan otak sangatlah penting untuk mendukung kualitas hidup, mencegah penyakit seperti stroke, Alzheimer, atau gangguan saraf lainnya, serta memastikan tubuh dapat berfungsi dengan optimal setiap hari," tuturnya.

"Di Bethsaida Hospital, kami berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi pasien dengan gangguan saraf dan otak. Dengan dukungan fasilitas yang lengkap dan teknologi terkini seperti DSA, kami memastikan pasien mendapatkan perawatan yang akurat dan berkualitas," pungkasnya.

Editor: Mohamad Nur Asikin

Tag:  #mengenal #kelainan #otak #penyebab #gejala #penanganannya

KOMENTAR