Kata Pakar Soal Galon Guna Ulang Biru Aman Digunakan, Puluhan Tahun Tak Ada Masalah Kesehatan
Ilustrasi galon air minum. (Istimewa)
19:57
14 Januari 2024

Kata Pakar Soal Galon Guna Ulang Biru Aman Digunakan, Puluhan Tahun Tak Ada Masalah Kesehatan

– Penggunaan galon guna ulang biru sebagai kemasan sempat menimbulkan kekhawatiran dan dipertanyakanan keamanannya bagi kesehatan. Kekhawatiran ini terkait dengan adanya isu bahaya migrasi Bisphenol A (BPA) dalam galon ulang biru yang berbahaya untuk kesehatan bahkan ibu hamil.

Diungkapkan pakar teknologi plastik, Wiyu Wahono, penggunaan galon guna ulang biru tidak pernah menyebabkan masalah kesehatan meski sudah digunakan puluhan tahun. Bahkan,  pakar yang sudah mempelajari dunia plastik lebih dari 20 tahun ini melanjutkan, galon guna biru berbahan polikarbonat dipilih sebagai kemasan AMDK karena memiliki kekuatan dan lebih ramah lingkungan.

Terlebih, Wiyu mengatakan, paparan BPA dalam galon guna ulang biru juga terus menciut saat dipergunakan kembali. Sehingga, dosen teknologi plastik di salah satu kampus di Jerman ini menyayangkan keberadaan isu bahaya BPA yang sempat beredar. Menurutnya, hal tersebut hanya akan menebar ketakutan dan membuat masyarakat bingung.

"Jadi kalau dibuka (google) lebih banyak disinformasi (terkait BPA) dari pada yang benarnya," ungkap Wiyu baru-baru ini.

Sementara itu, Dokter kandungan Abraham Dian Winarto menjelaskan, air minum dalam kemasan (AMDK) dipastikan bukan penyebab kemandulan dan gangguan kesehatan lainnya. Menurutnya, korelasi antara AMDK guna ulang dan kemandulan masih butuh penelitian lebih lanjut.

"Intinya suatu air kemasan yang beredar apalagi bermerek tentunya sudah melalui prosedur yang ketat dari BPOM sehingga pasti aman," kata Anggota perkumpulan ginekologi Indonesia (POGI) ini.

Sementara itu, dilansir dari laman Hellosehat, ada beberapa alasan galon guna ulang biru aman untuk digunakan setelah ditinjau secara medis oleh dokter Carla Pramudita Susanto.

Futama keamanan kemasan galon guna ulang biru sudah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Artinya, galon tersebut sudah pasti aman digunakan dan tidak menimbulkan bahaya bagi kesehatan.

Isu bahaya migrasi Bisphenol A (BPA) dalam galon guna ulang biru pun lantas terbantahkan mengingat galon dimaksud telah memenuhi regulasi badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Nomor 20 tahun 2019 tentang kemasan pangan. Aturan tersebut menegaskan persyaratan batas migrasi BPA pada kemasan plastik polikarbonat di Indonesia, yaitu sebesar 0,6 bagian per juta (bpj). Penggunaan galon guna ulang biru juga telah mengikuti prosedur yang telah diatur dalam Peraturan Perindustrian RI Nomor 96/M-IND/PER/12/2011.

Regulasi tersebut mengatur pemakaian kemasan pangan air minum dalam kemasan (AMDK) mulai dari proses pengambilan dan penampungan air baku, hingga pendistribusian. Galon guna ulang biru sebagai kemasan pangan telah lolos dari berbagai regulasi untuk menjamin keselamatan konsumen.

Lalu, proses sanitasi pada AMDK galon pada pabrikan besar dilakukan dengan air bertekanan tinggi yang dilakukan lebih dari 20 kali tanpa tersentuh tangan manusia sedikitpun. Sehingga meminimalisasi perpindahan kuman atau bakteri dari manusia ke air minum yang dikemas ke dalam galon.

Pada produk tertentu, air dalam kemasan galon tersebut juga bersumber air murni dan terlindungi. Hal itu agar menghasilkan kandungan mineral alami sehingga baik untuk kesehatan tubuh.

Penggunaan galon guna ulang biru juga membuat setiap konsumen ikut dalam pelestarian lingkungan. Keberadaan limbah plastik bisa dikurangi dengan tidak menggunakan galon berbahan PET alias sekali pakai. 

Editor: Nurul Adriyana Salbiah

Tag:  #kata #pakar #soal #galon #guna #ulang #biru #aman #digunakan #puluhan #tahun #masalah #kesehatan

KOMENTAR