Mengapa Pasien Kanker Sering Nyeri? Ini Penjelasannya
Nyeri dapat mengganggu fisiologi dan psikologis, bahkan penurunan kualitas hidup.
Karena manajemen nyeri yang tepat sangat dibutuhkan.
“Nyeri itu bentuk ketidaknyamanan, baik sensori maupun emosional, yang berhubungan
dengan risiko atau adanya kerusakan jaringan tubuh,” ujar dia dalam media briefing baru-baru ini.
Ia menerangkan, lebih dari 50 persen pengidap kanker stadium awal hingga stadium menegah mengalami nyeri selama perjalanan penyakit kanker mereka.
Sedangkan 90 persen pengidap kanker mengalami nyeri selama perjalanan penyakitnya.
Apa penyebabnya? Nyeri pada pengidap kanker dapat berasal dari:
1. Sel kanker
Sel-sel abnormal tumbuh dan merusak jaringan di sekitarnya. Sel ganas yang terus membesar
juga dapat menyebabkan tekanan pada saraf, tulang, atau organ sehingga menimbulkan rasa
nyeri.
Kanker yang sudah menyebar ke organ lain seperti tulang, juga dapat menimbulkan rasa
nyeri luar biasa.
2. Efek samping pengobatan
Nyeri dapat muncul akibat efek samping pengobatan kanker seperti kemoterapi, radiasi,
pembedahan, dan konsumsi obat-obatan.
Meski dapat membunuh sel kanker, terapi kanker juga dapat menimbulkan efek samping berupa munculnya nyeri kanker.
Kondisi ini terjadi karena adanya gangguan pada saraf di sekitar lokasi tumbuhnya sel kanker.
3. Kondisi medis lainnya yang tidak terkait langsung dengan kanker
Nyeri yang dirasakan pengidap kanker berbeda-beda, tergantung pada berbagai faktor seperti lokasi kanker dan penyebab kankernya.
Selain itu, pada pengidap kanker, lokasi nyeri bisa jadi berbeda dengan sumber nyerinya.
Misalnya, pada kasus kanker payudara yang menyebar ke tulang.
Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri tulang meskipun sel keganasan aslinya berada di payudara.
Tingkat keparahan nyeri yang dialami pun dapat berbeda antara satu orang dengan yang lainnya, ada yang merasakan nyeri ringan, sedang, maupun nyeri yang sangat hebat.
Jika nyeri akibat kanker sangat parah, penderitanya dapat mengalami kecemasan maupun depresi.
Oleh karena itu, manajemen nyeri kanker yang tepat sangat dibutuhkan.
Memahami dan mengidentifikasi sumber nyeri yang tepat, penting dalam perawatan dan manajemen nyeri.
“Meski banyak metode yang dapat digunakan untuk mengatasi nyeri kanker, kami dokter spesialis anestesiologi dan terapi intensif akan memberikan penanganan sesuai dengan kondisi pasien."
"Terkadang dokter bisa saja melakukan manajemen nyeri kanker dengan menggabungkan beberapa metode sekaligus,” jelas dia.