Kisah Transformasi Obat Herbal Racikan Babe Bambang Pranoto
– Di luar pengobatan medis, obat herbal kerap menjadi pilihan masyarakat dalam menyembuhkan penyakit. Namun, bagaimana masyarakat mengetahui keaslian obat herbal agar tak mengalami masalah?
Masyarakat atau konsumen sejatinya harus mengetahui keaslian produk obat herbal melalui sosialisasi yang diberikan produsen, salah satu contohnya adalah Sanga Sanga Minyak Balur.
Obat herbal ini memiliki segudang khasiat sebagai berikut, seperti meredakan nyeri pada persendian, memperlancar peredaran darah, dan meredakan sakit kepala.
Saking patennya, Sanga Sanga Minyak Balur (sebelumnya bernama Kutus Kutus) sengaja bertransformasi penamaan. Produk racikan Babe Bambang Pranoto sejak 2013 ini memang dikenal populer karena dinilai berkhasiat mengatasi berbagai persoalan kesehatan.
Karena itu, sang pemilik kini memilih Sanga Sanga karena Kutus Kutus kini bukan asli racikannya.
"Kutus Kutus yang beredar di luar sana baik di toko obat, marketplace maupun di sosial media bukan racikan saya atau yang diproduksi Pabrik PT Kutus Kutus Herbal, karena saat ini racikan saya sudah berganti nama menjadi Sanga Sanga," kata Babe Bambang Pranoto.
Babe Bambang mengungkap, perubahan nama brand racikannya itu bukan tanpa alasan. Pengusaha yang memiliki usaha bisnis di berbagai bidang mulai dari produk kesehatan hingga perhotelan itu mengatakan, di tengah moncernya Kutus Kutus di tengah masyarakat, ada pihak pihak yang memanfaatkannya untuk mendulang keuntungan.
"Jadi saat itu ada oknum yang mendaftarkan HAKI (hak atas kekayaan intelektual) atas nama Kutus Kutus," kata Babe Bambang Pranoto.
Untuk mencegah terjadi kebingungan di masyarakat dan agar pelanggan tak tertipu dengan kualitas yang bukan racikannya, Babe Bambang melalui perusahaannya PT Kutus Kutus Herbal bertransformasi dengan brand baru bernama Sanga Sanga.
Tag: #kisah #transformasi #obat #herbal #racikan #babe #bambang #pranoto