Pengapuran Lutut Apakah Harus Operasi? Ini Penjelasan Dokter...
Ilustrasi lutut. Pengapuran lutut bisa berujung operasi jika gejala diabaikan sejak awal, terutama saat nyeri makin parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari.(Freepik/jcomp)
10:06
23 Juni 2025

Pengapuran Lutut Apakah Harus Operasi? Ini Penjelasan Dokter...

 Pengapuran lutut tidak selalu harus dioperasi, namun jika dibiarkan tanpa penanganan sejak awal, kondisi ini bisa memburuk hingga membutuhkan tindakan pembedahan.

Dokter spesialis ortopedi menegaskan bahwa operasi adalah pilihan terakhir setelah terapi konservatif gagal meredakan nyeri dan memperbaiki fungsi sendi.

"Kalau datangnya terlambat, tidur pun sakit, jalan sedikit saja sakit, itu artinya sudah harus operasi," ujar Dr. dr. Ludwig Andribrert P. Pontoh, Sp.OT (Subsp.PL), dalam siaran langsung Instagram Kementerian Kesehatan RI, Rabu (18/6/2025).

Berikut penjelasan lebih jauh mengenai kapan pengapuran lutut perlu dioperasi, serta gejala dan tahap penanganannya.

Operasi jadi pilihan terakhir

Menurut Ludwig, pengapuran lutut tidak selalu harus dioperasi. Operasi baru dianjurkan jika nyeri sudah parah, mengganggu aktivitas sehari-hari, dan pengobatan non-bedah tidak lagi efektif.

“Kalau datangnya terlambat, lututnya sudah tidak bisa ditekuk, tidur pun sakit, ya terpaksa operasi,” ujarnya.

Prosedur bedah bisa berupa penggantian sendi lutut dengan implan atau osteotomi, yakni pelurusan tulang untuk mengalihkan beban ke sisi sendi yang belum rusak.

Namun, jika ditangani pada tahap awal, dokter menyarankan perubahan gaya hidup sebagai terapi utama.

“Pasien yang datang saat lututnya baru mulai nyeri, cukup ubah gaya hidup. Tidak perlu obat, suntikan, apalagi operasi,” tambahnya.

Pengapuran tidak bisa disembuhkan, tapi bisa dikontrol

Pengapuran lutut sejatinya tidak bisa disembuhkan total karena merupakan proses degeneratif alami akibat penuaan. Namun, kondisi ini bisa dikontrol agar tidak memburuk.

“Kalau ditanya apakah bisa sembuh? Tidak bisa. Tapi kita bisa cegah supaya tidak tambah parah,” kata Ludwig.

Ia menegaskan, tidak ada obat, suplemen, atau makanan tertentu yang dapat menyembuhkan pengapuran lutut.

“Pasien banyak yang bilang sudah minum kolagen, kolang-kaling, tapi tetap sakit. Ya karena itu bukan obatnya,” tegasnya.

Gejala yang harus diwaspadai

Gejala awal pengapuran lutut bisa tampak ringan, seperti lutut nyeri saat naik tangga atau bunyi ‘krek-krek’ saat digerakkan.

Namun, jika tidak ditangani, gejalanya bisa berkembang menjadi keterbatasan gerak, kesulitan berjalan, hingga rasa nyeri saat tidur.

Beberapa tanda pengapuran yang perlu diperhatikan, yakni:

  • Nyeri pada lutut yang datang dan pergi
  • Bunyi ‘kertek-kertek’ saat lutut digerakkan
  • Sulit berdiri setelah duduk lama
  • Ketergantungan pada tongkat saat berjalan

“Kalau lutut mulai nyeri tanpa sebab jelas, jangan tunggu parah. Segera konsultasikan ke dokter ortopedi,” saran Ludwig.

Pengapuran lutut bukan penyakit yang bisa disembuhkan, tapi bisa dikendalikan sejak awal agar tidak berkembang menjadi kondisi yang mengharuskan operasi.

Kuncinya adalah deteksi dini, perubahan gaya hidup, dan tidak mengabaikan gejala ringan. Jangan tunggu hingga lutut tak lagi bisa digerakkan—karena saat itu, operasi mungkin satu-satunya jalan.

Tag:  #pengapuran #lutut #apakah #harus #operasi #penjelasan #dokter

KOMENTAR