



Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengungkapkan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi solusi untuk anak Indonesia mendapatkan asupan susu dan makanan bergizi seimbang.
Menurutnya, 60 persen anak Indonesia tidak mampu memberi susu dan kurang memiliki akses terhadap makanan bergizi seimbang.
“Enam puluh persen itu tidak minum susu karena memang orang tuanya tidak mampu beli susu, ini adalah satu kenyataan yang ada,” ujar Dadan seperti yang dikutip dari Antara pada Senin (16/6/2025).
Ia kemudian mengatakan bahwa dalam program Makan Bergizi Gratis, anak-anak mendapatkan lauk-pauk dan dilengkapi dengan pemberian susu.
“Pak Presiden mengatakan bahwa makan bergizi adalah bagian dari strategi (memenuhi kebutuhan gizi anak Indonesia),” ujarnya.
Program MBG sudah diluncurkan pada 6 Januari 2025 di 26 provinsi dengan 192 SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi).
“Per hari ini, sudah mencapai 1.785 SPPG di 38 provinsi,” kata Dadan.
Kebanyakan anak Indonesia tumbuh di keluarga miskin
Lebih lanjut, Dadan mengatakan bahwa sebagian besar anak Indonesia tumbuh di keluarga yang memiliki pendidikan rata-rata hanya sembilan tahun dan diklasifikasi sebagai masyarakat miskin.
“Sehingga tidak heran, kalau kita mendapatkan 60 persen anak Indonesia itu tidak memiliki akses terhadap gizi dengan menu seimbang,” ujar Dadan.
Menurutnya, hal itu membuat kebiasaan makan di Indonesia kebanyakan terdiri dari karbohidrat.
“Kalau makan itu ada nas, ada bala-bala (bakwan), ada mie, atau ada bubur, ada kerupuk, itu dimakan, semua karbohidrat. Kemudian, sekarang kita intervensi dengan komposisi gizi yang seimbang,” ucapnya.
Menurut dia, dalam seporsi makanan dalam program MBG yang dibagikan untuk anak-anak Indonesia, sudah mengandung kebutuhan protein 30 persen, karbohidrat 40 persen, dan serat 30 persen.
“Kemudian, dilengkapi dengan susu. Di daerah-daerah di mana sapi perahnya sudah ada, kita optimalkan itu,” ungkapnya.
Alasan penting minum susu
Pada kesempatan berbeda, Tim Pakar Susu BGN dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr. Epi Taufik, S.Pt., MVPH., M.Si., menjelaskan pentingnya pemberian susu masuk dalam program Makan Bergizi Gratis.
Epi mengatakan pemberian susu dalam program makan di sekolah telah diterapkan di negara-negara maju.
“Di semua negara, untuk program gizi seimbang, yang di negara kita dikenal dengan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA), di dalamnya ada komponen susu,” ucapnya.
Ia lantas menyebutkan, Malaysia, Jepang, China, adalah beberapa contoh negara yang turut memberikan susu dalam menu makanan di sekolah.
Ia juga memaparkan data bahwa terdapat 163 negara di dunia yang telah memberikan susu gratis kepada siswa dalam program makan di sekolah.
Tag: #kepala #jadi #solusi #anak #bisa #minum #susu #makan #bergizi