Peringati Hari Gizi Nasional, PT Nestle Dukung Upaya Pemerintah Percepat Penurunan Stunting
Diskusi Multisektoral: Implementasi Model Pentahelix dalam Upaya Penurunan Stunting di Indonesia yang diselenggarakan oleh Nestlé Indonesia pada hari ini, 25 Januari 2024 di Jakarta. (Istimewa)
06:46
27 Januari 2024

Peringati Hari Gizi Nasional, PT Nestle Dukung Upaya Pemerintah Percepat Penurunan Stunting

Memperingati Hari Gizi Nasional, PT Nestlé Indonesia terus berupaya membantu pemerintah untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya asupan gizi yang berkualitas dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting

Salah satunya dengan menggelar diskusi dan program “100 Hari Pendampingan Gizi” yang merupakan hasil kolaborasi multisektor di sepuluh fokus area di 12 provinsi prioritas penurunan stunting di Indonesia. 

Direktur Corporate Affairs PT Nestlé Indonesia Sufintri Rahayu menyampaikan, sejalan dengan ambisi Nestlé untuk membantu 50 juta anak menjalani hidup yang lebih sehat pada 2030, sejak tahun lalu, pihaknya bermitra dengan TP PKK meluncurkan Gerakan Keluarga Indonesia Bebas Stunting (KIBAS STUNTING). 

"Kami percaya akan pentingnya kolaborasi multi-sektor dalam mencegah dan menanggulangi stunting, dimulai dari pihak pemerintah, akademisi, industri, masyarakat, dan media," kata Sufintri dalam diskusi tersebut.

Guru Besar Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Ali Khomsan, mengungkapkan gizi menjadi salah satu komponen penting bagi tumbuh kembang anak, terutama pada masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Di Indonesia, kata dia, permasalahan gizi terjadi akibat tidak seimbangnya asupan energi dan zat gizi lainnya dapat menyebabkan masalah gizi di antaranya kurus (gizi kurang), gemuk (gizi lebih), dan stunting (gizi kurang kronis). 

"Pencegahan masalah gizi harus dilakukan sedini mungkin, salah satunya dengan adanya kolaborasi yang kuat dari berbagai pihak baik pemerintah, masyarakat, akademisi dan swasta/industri yang dapat mempercepat pencapaian target penurunan stunting di Indonesia menjadi 14 persen pada tahun 2024," tutur dia.

Sementara itu, Perwakilan Kader dan Kelompok Kerja Masyarakat Kabupaten Batang, Mutiatun, membagikan pengalamannya selama menjadi bagian dari program “100 Hari Pendampingan Gizi” yang hingga kini masih terus berjalan.

Menurutnya, program-program yang dijalankan oleh Nestlé Indonesia, terutama program “100 Hari Pendampingan Gizi” terbukti dapat membantu mengurangi angka stunting atau risiko stunting di daerahnya. 

"Kami secara aktif dan rutin melakukan sosialisasi, pendampingan, hingga pemantauan pada ibu hamil, ibu bersalin, dan balita. Masyarakat sangat mengapresiasi program ini dan berharap agar kedepannya program-program ini dapat terus berkelanjutan,” tuturnya. 

Selain itu, masyarakat termasuk didalamnya orang tua dan kader setempat akan mendapatkan edukasi mengenai gizi, tumbuh kembang, pola asuh, dan pola hidup bersih. 

"Ini merupakan bentuk konsistensi kami untuk menunjukkan dukungan melalui kegiatan pendampingan gizi serta monitor dan evaluasi yang akan dilakukan setiap bulan hingga akhir pelaksanaan program. Program ini merupakan salah satu bentuk dukungan PT Nestlé Indonesia yang sejalan dengan komitmen PT Nestlé Indonesia untuk membantu anak Indonesia tumbuh lebih sehat dan bahagia," Corporate Nutritionist PT Nestlé Indonesia, Eka Herdiana.

Sebelumnya, PT Nestlé Indonesia telah melaksanakan program maupun inovasi di bidang gizi dan kesehatan, dengan menginisiasi pembentukan DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting), pendampingan gizi serta pengembangan masyarakat di dua wilayah di Kabupaten Karawang, yang pada akhirnya menunjukkan hasil positif untuk komunitas setempat.

Sebagai lembaga yang berperan sebagai Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga, TP PKK menjadi mitra strategis PT Nestlé Indonesia dalam membantu upaya penurunan stunting.

Editor: Mohamad Nur Asikin

Tag:  #peringati #hari #gizi #nasional #nestle #dukung #upaya #pemerintah #percepat #penurunan #stunting

KOMENTAR