



10 Mitos dan Fakta Seputar Kehamilan, Ada Larangan Mewarnai Rambut dan Minum Kopi
- Kehamilan adalah masa yang penuh dengan harapan sekaligus tantangan bagi calon orang tua. Sayangnya, banyak mitos yang beredar di masyarakat dan sering kali membingungkan atau bahkan menimbulkan kecemasan.
Mitos-mitos itu biasanya diwariskan secara turun-temurun, tetapi tidak selalu didasarkan pada fakta ilmiah. Memahami perbedaan antara mitos dan fakta selama masa kehamilan sangat penting, agar calon ibu dapat menjaga kesehatan diri dan janin dengan lebih baik.
Dilansir dari uhhospital.org dan tommys.org, terdapat beberapa mitos populer tentang kehamilan sebagai berikut:
1. Ibu hamil tidak boleh mewarnai rambut
Mewarnai rambut selama kehamilan umumnya dianggap aman dan tidak masalah selama dilakukan dengan hati-hati. Beberapa ahli menyarankan untuk menunda pewarnaan rambut hingga trimester pertama selesai, karena pada tahap ini janin sedang mengalami perkembangan organ yang sangat pesat sehingga disarankan untuk lebih hati-hati dalam penggunaan bahan kimia. Alasan lain, pemilihan produk pewarna rambut juga sangat penting.
Sebaiknya, pilih produk yang khusus diformulasikan untuk ibu hamil dan memiliki kandungan bahan kimia yang minimal. Meskipun demikian, banyak ibu hamil yang tetap merasa khawatir dan memilih untuk menghindari pewarnaan rambut selama kehamilan.
2. Tidak boleh berhubungan intim selama kehamilan
Selama kehamilan berlangsung normal, berhubungan intim umumnya aman dilakukan oleh pasangan suami istri dan tidak membahayakan janin. Mitos yang mengatakan bahwa ibu hamil dilarang berhubungan intim seringkali didasarkan pada kekhawatiran yang tidak berdasar. Bahkan, berhubungan suami istri saat hamil dapat memberikan beberapa manfaat, seperti meningkatkan keintiman dengan pasangan dan membantu mengurangi stres.
Ada beberapa kondisi tertentu, seperti pendarahan vagina, ketuban pecah, atau plasenta previa, yang dapat membuat hubungan seksual menjadi tidak disarankan. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk berhubungan seksual selama kehamilan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk memastikan.
3. Tidak aman mengulurkan tangan ke atas kepala saat hamil
Mitos yang mengatakan bahwa mengulurkan tangan ke atas kepala saat hamil dapat menyebabkan tali pusar melilit leher bayi adalah tidak berdasar. Tali pusar memang bisa melilit leher bayi, namun ini terjadi secara alami akibat pergerakan bayi di dalam kandungan, bukan karena aktivitas ibu.
Meskipun terdengar menakutkan, kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan seringkali dapat dengan mudah diatasi saat persalinan. Faktanya, sekitar 4 dari 10 bayi lahir dengan tali pusar melilit lehernya, dan sebagian besar tidak mengalami komplikasi. Oleh karena itu, ibu hamil tidak perlu khawatir berlebihan mengenai hal ini dan dapat lebih fokus pada menjaga kesehatan selama kehamilan.
4. Makan saat hamil berarti makan untuk dua orang
Kalimat "makan untuk dua orang" adalah mitos yang seringkali dipercaya oleh ibu hamil. Anggapan ini menyarankan bahwa ibu hamil harus mengonsumsi makanan dalam jumlah yang sangat banyak. Padahal, kebutuhan nutrisi ibu hamil memang meningkat, tetapi tidak berarti harus makan dua kali lipat dari biasanya. Mengonsumsi makanan berlebihan justru dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak sehat dan meningkatkan risiko komplikasi kehamilan.
Yang benar adalah ibu hamil hanya perlu menambah asupan kalori sekitar 300 kalori per hari dan lebih fokus pada kualitas nutrisi makanan yang dikonsumsi. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan yang tepat mengenai pola makan selama kehamilan.
5. Ibu hamil dilarang minum kopi dan minuman berkafein lainnya
Mitos yang mengatakan bahwa ibu hamil harus menghindari semua jenis kafein sama sekali adalah salah. Meskipun begitu, konsumsi kafein selama kehamilan perlu dibatasi. Para ahli merekomendasikan batas atas konsumsi kafein sekitar 220 miligram per hari, setara dengan satu hingga dua cangkir kopi. Perlu diingat bahwa kafein tidak hanya terdapat dalam kopi, tetapi juga dalam teh hitam, soda, dan cokelat.
Konsumsi kafein dalam jumlah berlebihan dapat berisiko menyebabkan gangguan tidur, meningkatkan detak jantung, dan bahkan berpotensi meningkatkan risiko keguguran dan kelahiran prematur. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk bijak dalam mengonsumsi kafein dan selalu memperhatikan batas yang disarankan.
6. Ibu hamil tidak boleh makan makanan laut, keju lunak, daging olahan dan steak setengah matang
Selama kehamilan, penting bagi ibu hamil untuk memperhatikan betul asupan makanannya. Beberapa jenis makanan memang perlu dihindari atau dibatasi konsumsinya agar kesehatan ibu dan janin tetap terjaga. Ikan-ikan besar yang mengandung merkuri tinggi seperti ikan todak dan hiu sebaiknya dihindari, sementara ikan-ikan kecil seperti sarden dan salmon yang kaya akan omega-3 bisa dikonsumsi dengan aman.
Keju lunak yang tidak dipasteurisasi dan daging olahan yang kurang matang berpotensi mengandung bakteri berbahaya seperti listeria yang dapat menyebabkan infeksi. Selain itu, daging merah juga harus dimasak hingga matang sempurna untuk menghindari risiko kontaminasi bakteri.
7. Ibu hamil dilarang berolahraga selama masa kehamilan
Olahraga selama kehamilan bukan hanya diperbolehkan, tetapi juga sangat dianjurkan. Selama dilakukan dengan tepat dan sesuai dengan kondisi tubuh, olahraga dapat memberikan banyak manfaat bagi ibu hamil dan janin.
Aktivitas fisik seperti jalan kaki, berenang, yoga prenatal, dan pilates dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru, mengurangi risiko komplikasi kehamilan, meningkatkan energi, serta mempersiapkan tubuh untuk persalinan. Namun, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai program olahraga.
8. Ibu hamil tidak boleh naik pesawat
Terbang menggunakan pesawat saat hamil umumnya aman, terutama pada trimester kedua. Namun, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk bepergian dengan pesawat, terutama jika memiliki riwayat komplikasi kehamilan atau kondisi kesehatan tertentu. Sebaiknya juga periksa kebijakan maskapai penerbangan terkait persyaratan perjalanan bagi ibu hamil.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah usia kehamilan, kondisi kesehatan, dan kenyamanan selama penerbangan. Jangan lupa untuk selalu membawa surat keterangan dokter, catatan medis, dan asuransi perjalanan.
9. Ibu hamil tidak boleh menyentuh kucing
Mitos yang menyatakan bahwa ibu hamil tidak boleh menyentuh kucing adalah tidak sepenuhnya benar. Mitos ini muncul karena adanya kekhawatiran mengenai risiko toksoplasmosis yang ditularkan kucing yang sedang sakit melalui kotoran kucing yang terinfeksi. Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk tidak mengganti kotak pasir sendiri, atau jika perlu, gunakan sarung tangan dan cuci tangan setelahnya.
10. Mual saat hamil hanya terjadi di pagi hari
Meskipun disebut "morning sickness" atau mual pagi, rasa mual saat hamil tidak selalu terbatas pada pagi hari. Kondisi ini bisa terjadi kapan saja sepanjang hari, bahkan malam hari. Istilah "pagi" dalam "morning sickness" lebih mengacu pada waktu ketika gejala ini paling sering dirasakan oleh banyak ibu hamil.
Beberapa faktor yang menyebabkan mual saat hamil adalah perubahan hormon, perut kosong, bau yang kuat, stres, dan jenis makanan tertentu. Jika mual dan muntah sangat mengganggu dan menyebabkan dehidrasi atau penurunan berat badan yang signifikan, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
Tag: #mitos #fakta #seputar #kehamilan #larangan #mewarnai #rambut #minum #kopi