5 Cara Merawat Alat Masak Stainless Steel, Awet Sampai Jadi Warisan
Sebelum alat masak antilengket populer di Indonesia, alat masak berbahan alumunium dan besi stainless lebih umum digunakan.
Beda dengan alat masak alumunium yang bobotnya lebih ringan dan harga lebih murah, alat masak berbahan stainless steel berkualitas baik harganya relatif mahal.
Saat ini di pasaran alat masak berbahan stainless steel berkualitas baik dihargai ratusan sampai jutaan rupiah, tergantung merek, fitur, ketebalan, serta diameter.
Di samping harganya yang mahal, alat masak stainless steel terkenal awet. Saking awetnya, bahkan banyak alat masak stainless steel diwariskan dari orangtua ke anaknya.
Simak cara merawat alat masak stainless steel agar lebih awet dan bebas noda dari berbagai sumber berikut:
1. Jangan cuci alat masak sebelum suhunya turun
Aturan umum ini juga berlaku untuk alat masak stainless steel. Saat suhu alat masak masih panas setelah digunakan dan disiram air dingin, dapat menimbulkan kejutan suhu (thermal shock).
Kejutan suhu ini membuat alat masak mudah retak pada beberapa titik rentan. Oleh karena itu pastikan untuk selalu cuci alat masak setelah suhu alat masak sejuk.
2. Jangan masukkan garam sebelum air mendidih
Dikutip dari Madeincookware ada istilah pitting yang berarti kerusakan permukaan alat masak yang disebabkan klorin dan klorida karena garam.
Pitting ini terjadi lantaran garam dimasukkan sebelum air atau bahan masakan mencapai suhu panas.
Pitting menyebabkan lapisan alat masak terutama stainless steel jadi rusak, membentuk titik titik kecil yang kemudian menyebar ke seluruh permukaan.
Jadi, pastikan menaruh garam pada air atau bahan masakan yang sudah panas saat masak dengan alat masak stainless steel.
3. Jangan pakai sabut besi untuk mencuci alat masak
Ilustrasi wajan stainless steel.
Ada kalanya gemas melihat sisa bahan masakan berkerak dan merubah warna alat masak stainles steel, tetapi pastikan jangan membersihkan dengan sabut besi yang ada di pasaran.
Sabut besi ini selain mengangkat kotoran berkerak juga merusak lapisan pada alat masak stainless steel. Terlihat kasat mata, tetapi mengurangi performa alat masak.
4. Pastikan mata api kompor tak lebih besar dari diameter alat masak
Dikutip dari Good Housekeeping, mata api kompror yang terlalu besar membuat api jadi besar dan bisa merusak permukaan atas alat masak stainless steel.
Beda dengan alat masak besi cor, alat masak stainless steel lebih mudah panas sehingga tidak butuh api besar agar masakan matang sempurna.
View this post on Instagram
Tag: #cara #merawat #alat #masak #stainless #steel #awet #sampai #jadi #warisan