Bulog dan PT RNI Teken MoU untuk Pengelolaan Pergudangan dan Digitalisasi Logistik
– Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) resmi menandatangani memo of understanding (MoU) dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI untuk meningkatkan kerja sama dalam pengelolaan pergudangan, distribusi pangan, serta pengembangan digitalisasi logistik.
Kesepakatan tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan potensi bisnis kedua perusahaan melalui diskusi, kajian, dan analisis, sambil tetap tunduk pada peraturan yang berlaku dan menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance.
Tujuan utama kerja sama tersebut adalah membentuk kemitraan strategis yang saling menguntungkan antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan anak perusahaannya, dengan berfokus pada tata kelola yang baik.
Ruang lingkup kerja sama mencakup penyewaan gudang RNI oleh Bulog untuk pengelolaan stok pangan.
Kedua, penyediaan jasa pergudangan dan tenaga kerja bongkar muat (TKBM) oleh RNI di pergudangan Bulog.
Ketiga, penyediaan jasa angkutan dan distribusi pangan oleh Bulog ke seluruh Indonesia.
Keempat, pengembangan digitalisasi logistik untuk menciptakan sistem logistik yang modern dan efisien.
Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono mengatakan bahwa kesepakatan tersebut adalah langkah strategis untuk memperkuat sinergi antar-BUMN demi mendukung pemerintah dalam menjaga kedaulatan pangan nasional.
Sinergi antara Bulog dan RNI atau ID Food menjadi contoh nyata kolaborasi yang produktif. Dengan kolaborasi yang baik, kita dapat membangun rantai pasok pangan nasional yang kuat dan kompetitif.
“Mari teruskan kerja sama ini dengan semangat kebersamaan demi mencapai visi Indonesia untuk menjaga kedaulatan pangan, meningkatkan kesejahteraan petani, dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat. Semoga ini menjadi awal yang baik dan berkelanjutan,” imbuh Wahyu dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (24/1/2025).
Sementara itu, Direktur Utama RNI Sis Apik Wijayanto mengungkapkan bahwa kolaborasi strategis ini merupakan langkah yang sangat menguntungkan untuk memaksimalkan pemanfaatan aset gudang ID Food Group.
“Gudang-gudang ini dapat digunakan sebagai pusat penyimpanan pangan Bulog, yang merupakan salah satu langkah menuju swasembada pangan Indonesia pada 2027,” jelasnya.
Kolaborasi tersebut, lanjut Sis Apik, akan memastikan logistik penyimpanan Bulog dapat dikelola dengan lebih efisien dan optimal, mendukung ketahanan pangan nasional
Dengan penandatanganan MoU ini diharapkan terwujud kemitraan strategis yang mampu memperlancar distribusi pangan, meningkatkan efisiensi pengelolaan logistik, dan memperkuat ketahanan pangan nasional.
Tag: #bulog #teken #untuk #pengelolaan #pergudangan #digitalisasi #logistik