Rupiah Menguat Ditopang Sentimen Revisi PP DHE SDA dan Pidato Trump
Ilustrasi nilai tukar rupiah.(SHUTTERSTOCK/MAHARDIKA ARGHA)
14:08
23 Januari 2025

Rupiah Menguat Ditopang Sentimen Revisi PP DHE SDA dan Pidato Trump

- Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dollar AS menunjukkan tren penguatan, meskipun masih berada di atas level 16.000-an.

Melansir data Bloomberg, pukul 14.00 WIB, rupiah berada pada level Rp 16.269 per dollar AS, menguat 0,11 persen dibandingkan penutupan kemarin yang berada di Rp 16.279,5 per dollar AS.

Adapun pagi ini, pukul 09.28 WIB, rupiah berada pada level Rp 16.273 per dollar AS, menguat tipis 0,04 persen dibanding penutupan kemarin.

Pengamat komoditas dan pasar uang, Lukman Leong, menuturkan bahwa sentimen revisi Peraturan Pemerintah (PP) Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) akan sangat kuat dan bersifat jangka panjang.

Perubahan aturan ini diharapkan akan meningkatkan cadangan devisa (cadev) secara drastis.

"Namun tentunya dari waktu ke waktu, data-data ekonomi baik dari domestik maupun luar negeri terutama AS dan China akan menggerakkan rupiah sesaat," ujar dia ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (23/1/2025).

Ia menerangkan bahwa penguatan rupiah sepekan ini juga disebabkan oleh dollar AS yang melemah setelah pidato-pidato Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang dianggap tidak seagresif yang dikhawatirkan, terutama dalam hal tarif.

"Rupiah hari ini diperkirakan akan range-bound, mengingat dollar AS berbalik rebound menguat, tetapi rupiah juga masih didukung sentimen positif revisi PP DHE," imbuh dia.

Dihubungi secara terpisah, Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra menuturkan bahwa pasar masih menunggu kebijakan tarif lanjutan Trump yang pada saat pelantikan tidak terlalu agresif mengutarakan kebijakan tarifnya.

Dengan demikian, selama periode menunggu, mungkin ada perubahan posisi di pasar sehingga indeks dollar menurun sementara waktu.

Saat ini bergerak di kisaran 108,20 atau lebih rendah dibandingkan sebelum pelantikan yang berada di atas kisaran 109.

Sementara itu, ia bilang bahwa dari dalam negeri, perubahan kebijakan Dana Hasil Ekspor Sumber Daya Alam DHE SDA yang ditahan 100 persen di dalam negeri selama 1 tahun memicu sentimen positif untuk rupiah sementara waktu.

Namun demikian, kebijakan Trump soal tarif masih akan memberatkan rupiah ke depannya.

Hal tersebut belum ditambah dengan sinyal-sinyal pelambatan ekonomi di berbagai negara seperti di China dan Korea Selatan. "Potensi pergerakan rupiah antara 16.250-16.330, hari ini," tutup dia.

Editor: Agustinus Rangga Respati

Tag:  #rupiah #menguat #ditopang #sentimen #revisi #pidato #trump

KOMENTAR