Pasar Kripto Diprediksi Capai Rp 150 Kuadriliun pada 2025, Didukung Kebijakan Pro-Bisnis AS
Mata uang kripto paling mahal di dunia.(UNSPLASH/TRAXER)
19:04
21 Januari 2025

Pasar Kripto Diprediksi Capai Rp 150 Kuadriliun pada 2025, Didukung Kebijakan Pro-Bisnis AS

Investor makro dan manajer aset, Dan Tapiero, optimistis bahwa fase paling eksplosif dari pasar "bullish" kripto akan terjadi pada 2025. Ia memproyeksikan kapitalisasi pasar aset digital akan melonjak dari saat ini sebesar 3,6 triliun dollar AS (sekitar Rp 54 kuadriliun) menjadi 10 triliun dollar AS (sekitar Rp 150 kuadriliun).

“Sekitar 5 triliun dollar AS (Rp 75 kuadriliun) untuk Bitcoin, 2 triliun dollar AS–3 triliun dollar AS (Rp 30 kuadriliun –Rp 45 kuadriliun) untuk koin lainnya, dan 2 triliun dollar AS–3 triliun dollar AS lagi untuk nilai bisnis yang berkembang di ruang ini,” kata Tapiero, dikutip dari Cointelegraph.

Menurut Tapiero, katalis utama yang mendorong aset digital ke tingkat yang lebih tinggi adalah kebijakan pro-kripto dari pemerintahan baru yang dipimpin Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump.

“Tidak ada pemerintahan di dunia, sejauh yang saya tahu, yang seaktif, pro-kapitalis, pro-bisnis, dan pro-efisiensi seperti Amerika Serikat,” jelasnya.

Tapiero juga menyoroti inisiatif pembentukan Departemen Efisiensi Pemerintahan atau Department of Government Efficiency (DOGE) yang dipimpin oleh Elon Musk sebagai faktor signifikan yang berdampak positif pada pasar.

Ia percaya bahwa inisiatif ini akan mendorong peningkatan produktivitas, yang pada akhirnya mengarah pada peningkatan profitabilitas perusahaan.

“Hal ini seharusnya menghasilkan peningkatan produktivitas, yang pada akhirnya akan diterjemahkan menjadi profitabilitas perusahaan yang lebih tinggi. Ini baik untuk pasar, baik untuk dollar (dolar AS), baik untuk penurunan suku bunga, dan pada akhirnya baik untuk keberlanjutan fiskal jangka panjang karena kita dapat mengurangi defisit anggaran sebagai persentase dari PDB,” ungkap Tapiero.

Dengan kebijakan pro-bisnis ini, Tapiero yakin Amerika Serikat akan menjadi pemimpin global dalam mendorong pertumbuhan industri kripto.

Harga terkoreksi

Bitcoin sempat menyentuh all time high (ATH) di atas 109.000 dollar AS (sekitar Rp 1,77 miliar, kurs Rp 16.328 per dollar AS) beberapa saat menjelang pelantikan Donald Trump sebagai presiden ke-47 AS. Namun, ketika pidato pelantikan Trump tidak menyebut soal kripto, harga Bitcoin terkoreksi mendekati level 100.000 dollar AS (sekitar Rp 1,63 miliar).

Padahal, momentum pelantikan presiden AS terpilih Donald Trump menjadi salah satu peristiwa yang diantisipasi para investor kripto. Ini dikarenakan kedekatan antara Trump dan beberapa pelaku industri serta figur pro-kripto serta rencana-rencana pemerintahan di bawah kepemimpinannya yang akan lebih mendukung pertumbuhan industri dan pasar kripto ke depan.

Fahmi Almuttaqin, Crypto Analyst Reku mengatakan koreksi Harga ke level 100.000 dollar AS mengindikasikan menurunnya keyakinan investor terhadap akan segera dieksekusinya kebijakan-kebijakan pro-kripto Trump pada awal masa pemerintahannya atau dalam 100 hari pascapelantikan.

Menurut Fahmi, Meskipun tidak disebutkan dalam pidato yang disampaikan, Trump telah menempatkan beberapa figur pro-kripto di Gedung Putih, seperti David Sacks misalnya, mantan eksekutif PayPal dan seorang investor terkemuka. Sacks ditunjuk oleh Trump sebagai “AI & Crypto Czar”.

“Potensi terkait cadangan Bitcoin nasional dan perintah eksekutif presiden yang salah satunya untuk menghentikan kasus-kasus hukum yang dilayangkan kepada proyek-proyek kripto juga sepertinya masih dalam agenda Trump, namun timing-nya mungkin tidak akan secepat yang diharapkan. Terlebih, laporan prioritas Partai Republik di Kongres juga tidak mencantumkan kripto secara eksplisit,” katanya, dikutip dari Kompas.com.

Tag:  #pasar #kripto #diprediksi #capai #kuadriliun #pada #2025 #didukung #kebijakan #bisnis

KOMENTAR