

Wapres Ma'ruf Amin memberikan keterangan pers usai pengukuhan KDEKS Provinsi Kalimantan Barat di Pontianak (27/3). (Hilmi/Jawa Pos)


Ekonomi Halal Jadi Primadona Inggris dan Korsel, Wapres Minta Indonesia Jangan Ketinggalan
- Wapres Ma'ruf Amin menghadiri pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) di Pontianak (27/3). Dia mengatakan penerapan prinsip syariah, mampu membawa kebaikan untuk manusia. Bahkan sejumlah negara dengan penduduk Islam minoritas, masuk dalam ekosistem ekonomi syariah. Ma'ruf mengatakan, sebagaimana ajaran Islam yang rahmatan 'lil alamin, penerapan syariah bukan sebatas kewajiban bagi kaum muslim. Pasalnya sistem syariah merupakan sarana penebar rahmat bagi umat manusia maupun lingkungan. "Karena syariah sesungguhnya adalah maslahat dan kebaikan semata," jelasnya. Dia mengatakan, sebagai contoh praktis, pengguna produk dan jasa keuangan syariah kini bukan terbatas umat muslim. Tapi juga semua kalangan yang telah merasakan manfaat dan nilai kebaikannya. "Bahkan, Inggris telah menjadikan Kota London sebagai pusat keuangan syariah di barat," jelasnya. Kemudian Korea Selatan juga semakin intensif mengembangkan destinasi wisata halal. Untuk mendukung wisata halal tersebut, Korea Selatan juga memaksimalkan produk halal. Produksi produk halal di Korea Selatan itu bukan hanya untuk konsumsi dalam negeri. Tetapi juga di ekspor ke berbagai negara. "Jika gaya hidup halal menjadi tren yang kian diminati oleh masyarakat global, maka sepatutnya kita pun lebih giat lagi untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah," terang Ma'ruf. Tujuannya agar kesejahteraan dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat. Ma'ruf juga menyampaikan Kalbar adalah provinsi terbesar ketiga di Indonesia. Dengan kondisi itu, Kalbar memiliki banyak potensi di bidang perekonomian. Diantaranya adalah di bidang pariwisata. Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu mengatakan salah satu potensi Kalbar adalah pariwisata. Dengan lokasi geografisnya yang berada di perbatasan, Ma'ruf mengatakan Kalbar bisa jadi Pusat perdagangan dan pariwisata lintas batas. "Posisi geografis yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, juga menempatkan Kalimantan Barat sebagai beranda negara," tuturnya. Ma'ruf meminta seluruh pemangku kebijakan di Kalbar bisa mengembangkan pariwisata ramah muslim berbasis alam. Ma'ruf mencontohkan wisata ramah muslim berbasis alam bisa berupa desa wisata hutan bakau. Kemudian juga bisa berupa wisata budaya dan religi. Dia mengatakan keberadaan Istana Kadriah Pontianak, sebagai peninggalan sejarah Kesultanan Pontianak, bisa jadi salah satu destinasi wisata budaya sekaligus religi di Kalbar. Dia juga menyinggung pembangunan infrastruktur di Kalbar. "Pembangunan akses jalan darat antara Kalbar dan Kaltim yang tengah dirampungkan, diharapkan akan semakin meningkatkan konektivitas," katanya. Dengan adanya akses jalan tersebut, diharapkan bisa menjadikan Kalbar sebagai salah satu daerah pendukung bagi Pembangunan Ibu Kota Nusantara. Ma'ruf mengatakan, beragam potensi dan keunggulan daerah tersebut harus dikapitalisasi. Kemudian juga harus disinergikan dengan program pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Tujuannya untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi. "Harapannya, ekonomi Kalimantan Barat kembali dapat tumbuh di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional," kata Ma'ruf.
Editor: Estu Suryowati
Tag: #ekonomi #halal #jadi #primadona #inggris #korsel #wapres #minta #indonesia #jangan #ketinggalan