PHK Terus Meningkat, 59.796 Tenaga Kerja Terdampak Hingga Oktober 2024
Ilustrasi restoran KFC. (Dok. JawaPos.com)
17:00
11 November 2024

PHK Terus Meningkat, 59.796 Tenaga Kerja Terdampak Hingga Oktober 2024

 

– Jumlah tenaga kerja yang menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terus meningkat. Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), hingga 28 Oktober 2024, sebanyak 59.796 orang telah terdampak PHK.

Konsentrasi terbesar terjadi di DKI Jakarta dengan 14.501 pekerja, diikuti Jawa Tengah 11.252 orang, dan Banten 10.524 orang.

Penyebab lonjakan PHK ini beragam. Salah satunya adalah keputusan PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), pemegang waralaba KFC di Indonesia, yang menutup 47 gerainya pada 6 November.

Penutupan itu berdampak pada efisiensi karyawan, dengan 2.274 orang kehilangan pekerjaan. Dalam laporan keuangan FAST, jumlah karyawan per 30 September 2024 tercatat sebanyak 13.715 orang, turun dari 15.989 pada akhir Desember 2023.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad, menjelaskan bahwa PHK massal ini didorong oleh pelemahan daya beli masyarakat dan gerakan boikot terhadap produk tertentu.

“Jika daya beli masyarakat menurun, otomatis produk-produk industri yang dibeli juga semakin sedikit. Ini berdampak langsung pada efisiensi perusahaan,” ujar Tauhid saat ditemui di Jakarta, Rabu (23/10).

Di sisi lain, Anggota DPR dari Fraksi PKB, Arzeti Bilbina, menekankan perlunya langkah konkret untuk mengatasi masalah ini. Pemerintah dan DPR, menurutnya, tengah berupaya memperluas lapangan kerja di sektor formal, khususnya bagi generasi muda.

“Pemerintah dan DPR harus bekerja sama untuk mengantisipasi dampak ekonomi dan ketenagakerjaan akibat gerakan ini,” ujar Arzeti.

Ia juga menyerukan peningkatan dukungan melalui insentif pajak bagi perusahaan lokal agar dapat mempertahankan tenaga kerja di tengah lesunya ekonomi.

 

 

Editor: Dhimas Ginanjar

Tag:  #terus #meningkat #59796 #tenaga #kerja #terdampak #hingga #oktober #2024

KOMENTAR