Konsisten Tunjukkan Eksistensi, Bawa Pulang 5 Penghargaan PRIA 2024

Danone Indonesia berhasil meraih lima penghargaan sekaligus dalam ajang Public Relations Indonesia Awards (PRIA) 2024 yang diselenggarakan oleh Public Relations Indonesia. Penghargaan ini diterima untuk kategori Program Corporate PR, Program Komunikasi CSR, dan kategori laporan tahunan.

Untuk diketahui, penghargaan ini merupakan ajang kompetisi yang menilai kinerja kehumasan/PR di Perusahaan Swasta Nasional & Multinasional, BUMN, Anak Usaha BUMN, BUMD, Pemerintah Kota/Kabupaten/ Provinsi, Lembaga, Kementerian, dan Perguruan Tinggi. Melalui kompetisi ini para praktisi kehumasan dapat mengukur kualitas program yang dihadirkan jika dibandingkan dengan perusahaan atau institusi lainnya.

Arif Mujahidin selaku Corporate Communications Danone Indonesia dalam keterangan tertulisnya menjelaskan bahwa penghargaan yang diterima pihaknya akan menjadi inspirasi dan semangat  untuk terus berinovasi dan beradaptasi dalam membangun strategi yang efektif dalam mengkomunikasikan berbagai program dan inisiasi.

“Perkembangan dunia kehumasan menjadi sebuah tantangan dan peluang tersendiri bagi para praktisi yang ada didalamnya. Adaptasi terhadap strategi dan medium komunikasi digital yang berkembang menjadi hal yang sangat penting untuk dapat terus eksis dalam memberikan program komunikasi yang berdampak dan bermanfaat. Untuk itu kami sangat berterima kasih atas apresiasi yang diberikan, kelima penghargaan ini menjadi bukti dari kinerja yang baik dan sudah memberikan dampak bagi masyarakat juga reputasi perusahaan,” ungkap Arif.

“Industri dan bidang komunikasi terus berkembang secara dinamis, untuk terus relevan dan berkontribusi positif bagi masyarakat juga membangun bisnis yang terus bertumbuh, Danone Indonesia selalu beradaptasi dalam memaksimalkan platform dan strategi komunikasi terintegrasi pada setiap programnya” tutup Arif.

Baca Juga: PR Indonesia Awards 2024 mengangkat tema Komunikasi yang Memberdayakan Peradaban. Asmono Wikan, Founder & CEO HUMAS INDONESIA menjelaskan bahwa komunikasi bukan lagi sekadar aktivitas untuk mengelola reputasi, tetapi harus mampu mendorong terciptanya peradaban bangsa. “Peradaban bangsa yang unggul, menandakan adanya reputasi bangsa yang kuat,” paparnya.