Amerika Berikan Dana Rp31,3 Miliar untuk Pembangunan IKN
Pekerja melintas di depan pembangunan istana presiden Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (12/2/2024). [ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga].
11:30
10 Maret 2024

Amerika Berikan Dana Rp31,3 Miliar untuk Pembangunan IKN

Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat  atau USTDA memberikan dana hibah sebesar 2 juta dolar AS atau sekitar Rp31,3 miliar untuk memberikan dukungan teknis dalam pengembangan infrastruktur kota pintar Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Kami akan memberikan dana hibah kepada Otorita Ibu Kota Nusantara untuk bantuan teknis yang akan mengembangkan desain rinci, spesifikasi teknis, dokumentasi pengadaan, dan strategi peningkatan kapasitas guna mendukung pengembangan infrastruktur prioritas kota pintar Nusantara,” kata Direktur USTDA Enoh T. Ebong.

Direktur Ebong menyatakan bahwa sejak didirikan pada tahun 1992, USTDA telah memberikan pendanaan untuk lebih dari 100 proyek infrastruktur di negara-negara berkembang. Misi utamanya adalah membantu pengembangan infrastruktur yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, serta memperkenalkan inovasi teknologi dari Amerika Serikat.

USTDA membantu dalam persiapan proyek dengan menyediakan analisis komprehensif yang diperlukan untuk proyek infrastruktur yang menjadi prioritas, termasuk mendukung dalam pencarian pembiayaan dan implementasi. Selain itu, USTDA juga membangun kemitraan dengan para pelaku industri di Amerika Serikat yang dapat berbagi pengetahuan, memperkuat hubungan, dan menawarkan solusi bagi tantangan infrastruktur yang dihadapi.

“Kami melakukan ini dengan hibah kepada persiapan proyek yang merupakan pekerjaan tahap awal yang diperlukan dalam menentukan persyaratan teknis dan menarik pembiayaan serta investasi yang dibutuhkan,” ucapnya, dikutip dari Antara.

Selain itu, pada April 2024, USTDA akan memboyong sejumlah delegasi dari Indonesia ke sejumlah kota di Amerika Serikat seperti New York, Texas, dan California untuk bertemu dengan para ahli infrastruktur, ahli kebijakan, dan ahli peraturan dengan tujuan memperkuat dan mengatasi tantangan infrastruktur yang dihadapi negara berkembang.

Menanggapi hibah dari Amerika Serikat tersebut, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan bahwa IKN yang bukan sekedar ibu kota yang hijau namun cerdas, tangguh, inklusif serta berkelanjutan, membutuhkan dukungan baik dalam bentuk investasi, pengetahuan, dan jaringan.

Investasi IKN, disebut Bambang, hanya didanai sebanyak 20 persen oleh APBN. Sedangkan sisanya yakni 80 persen berasal dari pendanaan pihak swasta.

Pembangunan IKN memerlukan banyak pengetahuan, termasuk yang berasal dari Amerika Serikat yang dikenal sebagai negara yang memimpin dalam teknologi.

Bambang menjelaskan bahwa kolaborasi ini tidak hanya melibatkan akademisi untuk mendapatkan pengetahuan, tetapi juga melibatkan jaringan pemasok atau supplier. Mereka menyadari bahwa Amerika Serikat memiliki keunggulan dalam hal ini, itulah sebabnya mereka bekerja sama dengan USTDA.

Lebih lanjut, Bambang menjelaskan bahwa kerja sama dengan USTDA lebih fokus pada pengembangan teknologi. Sebagai contoh, pembangunan teknologi di pusat komando dan kendali untuk mengendalikan kota Nusantara, terutama dalam hal dampak lingkungan, sistem transportasi, dan lainnya.

"Kerja sama dengan USTDA ini memiliki dua tujuan utama. Pertama, untuk mendatangkan investasi, dimana ada beberapa investor yang sedang dieksplorasi. Kedua, untuk pengembangan pengetahuan dalam hal teknologi terbaru," tambahnya.

Editor: M Nurhadi

Tag:  #amerika #berikan #dana #rp313 #miliar #untuk #pembangunan

KOMENTAR