BFI Finance Bukukan Laba Bersih Rp 1,6 Triliun Sepanjang Tahun 2023
Kantor pusat BFI FInance, Serpong, Tangerang. (dok. BFIN)
16:54
26 Februari 2024

BFI Finance Bukukan Laba Bersih Rp 1,6 Triliun Sepanjang Tahun 2023

- PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) membukukan total pendapatan senilai Rp 6,4 triliun atau lebih tinggi 18 persen dibandingkan tahun 2022, dengan laba bersih sebesar Rp 1,6 triliun pada tahun 2023.   "Nilai ini merupakan laba bersih kedua tertinggi sepanjang sejarah berdirinya BFI Finance, walau secara perbandingan nilai ini turun 9,0 persen dari tahun 2022," kata Direktur Keuangan BFI Finance, Sudjono dalam keterangan tertulis, Senin (26/2).   Dia menjelaskan, BFI Finance berhasil fokus menjaga fundamental kinerja serta melanjutkan pertumbuhan bisnis. Hal ini tecermin dari pencapaian nilai aset baru yang dilaporkan oleh BFI Finance senilai Rp 24 triliun atau naik 9,4 persen (yoy) dari pencapaian pada tahun 2022 sebesar Rp 21,9 triliun.   Besarnya kelolaan aset yang dimiliki oleh perusahaan saat ini terkontribusi dari bertumbuhnya total piutang pembiayaan yang dikelola (managed receivables) sebesar 7,4 persen dari Rp 20,5 triliun menjadi Rp 22,0 triliun.   Nilai pembiayaan baru (new booking) tercatat sebesar Rp19,1 triliun. Namun, nilai ini sedikit menurun sebesar 5 persen dari tahun sebelumnya karena menjelang akhir semester I/2023. Di sisi risiko kredit, rasio pembiayaan bermasalah (Non-Performing Financing/NPF) dapat ditekan hingga berada di level bruto 1,36 persen dan level neto 0,15 persen per 31 Desember 2023.   Adapun rasio NPF yang diraih BFI Finance ini masih jauh lebih rendah dibandingkan peer-nya yang rata-rata berada di level bruto 2,44 persen. Seiring dengan itu, performa positif juga dapat dilihat pada Imbal Hasil Rata-Rata atas Aset (RoAA) dan Imbal Hasil Rata-Rata atas Ekuitas (RoAE).   Masing-masing menempati level 8,4 persen dan 17,7 persen per Desember 2023, yang mana lebih tinggi dibandingkan rata-rata industri pembiayaan, yang masing-masing berada di level 5,6 persen dan 15,0 persen. “Dengan segala dinamika yang terjadi di tahun 2023, kami berkomitmen untuk tetap tumbuh secara sehat,” ujar Sudjono.   Berdasarkan piutang pembiayaan yang dikelola, bisnis BFI Finance masih didominasi oleh pembiayaan beragun kendaraan roda empat dan roda dua (62,7 persen), diikuti dengan pembiayaan alat berat dan mesin (14,9 persen), pembiayaan untuk pembelian unit kendaraan roda empat bekas dan baru (14,0 persen), pembiayaan beragun sertifikat properti (4,4 persen), serta pembiayaan berbasis syariah (4,0 persen).   Dalam hal pendanaan, selain pinjaman bank, BFI Finance juga memperoleh pendanaan dari pasar surat utang dalam bentuk Obligasi Rupiah. Selama tahun 2023, BFI Finance telah tiga kali menerbitkan obligasi baru yakni Obligasi Berkelanjutan V BFI Finance Indonesia Tahap III, IV, dan V Tahun 2023, dengan nilai perolehan seluruhnya mencapai Rp 3,8 triliun.   Pada tahun lalu, BFI Finance merambah ke sektor pembiayaan kendaraan roda dua berbasis energi listrik (electric vehicle/EV) dengan skala terbatas. "Pembiayaan untuk pembelian kendaraan roda dua listrik ini mulai diluncurkan pada semester II dan bekerja sama dengan lima merek kendaraan roda dua listrik lokal di wilayah Jabodetabek," tandasnya.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #finance #bukukan #laba #bersih #triliun #sepanjang #tahun #2023

KOMENTAR