SUPA Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 122,4 Miliar per November 2025
PT Super Bank Indonesia Tbk (Superbank) membukukan kinerja positif berkelanjutan hingga November 2025. (ANTARA)
11:18
22 Desember 2025

SUPA Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 122,4 Miliar per November 2025

- PT Super Bank Indonesia Tbk (Superbank) membukukan kinerja positif berkelanjutan hingga November 2025. Perolehan laba sebelum pajak (PBT) sebesar Rp 122,4 miliar didorong oleh kinerja pendapatan yang tumbuh konsisten.

Pendapatan bunga bersih terlihat meningkat 165 persen secara tahunan (YoY) menjadi Rp 1,4 triliun, seiring dengan pertumbuhan intermediasi yang berkelanjutan.

Pertumbuhan tersebut tercermin pada dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh 149 persen YoY menjadi Rp 11,0 triliun. Sementara penyaluran kredit meningkat 58 persen YoY mencapai Rp 9,3 triliun.

Presiden Direktur Superbank Tigor M Siahaan mengatakan kinerja, tersebut turut mendorong total aset Superbank tumbuh 69 persen YoY menjadi Rp 18,0 triliun per akhir November 2025.

"Kinerja ini mencerminkan kekuatan fundamental dan arah pertumbuhan perseroan," katanya.

Pertumbuhan jumlah nasabah, peningkatan aktivitas transaksi, dan kinerja keuangan yang berkelanjutan, tambahnya, menunjukkan bahwa model bisnis perusahaan yang semakin matang.

"Fokus kami tetap pada membangun layanan perbankan digital yang relevan dengan kebutuhan sehari-hari, dijalankan secara prudent, dan didukung oleh fondasi yang kuat untuk pertumbuhan jangka panjang," ujar Tigor.

Menurut dia, sejak peluncuran aplikasi digital pada Juni 2024, Superbank telah melayani lebih dari 5 juta nasabah, mencerminkan kuatnya kepercayaan terhadap layanan perbankan digital yang aman dan relevan.

Seiring dengan pertumbuhan tersebut, rata-rata transaksi harian telah melampaui 1 juta transaksi per hari, diperkuat oleh kenaikan lebih dari 40 persen pada kuartal ketiga 2025 dibandingkan periode sebelumnya.

Dikatakannya, sejalan dengan kinerja dan penguatan permodalan tersebut, Superbank telah memenuhi kriteria Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) 2 setelah pencatatan saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia.

"Dengan modal inti yang kini telah melampaui Rp 6 triliun, kami memiliki struktur permodalan yang lebih kuat sebagai fondasi untuk memperluas skala usaha dan memasuki fase pertumbuhan berikutnya sebagai perusahaan publik," ujarnya.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #supa #cetak #laba #sebelum #pajak #1224 #miliar #november #2025

KOMENTAR