Ekonomi Kendal Tumbuh 8,84 Persen, KEK Kendal Jadi Katalis Pertumbuhan Ekonomi Daerah
— Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal dinilai menjadi katalis penting pertumbuhan ekonomi daerah dengan mendorong kinerja perekonomian Kabupaten Kendal tumbuh hingga 8,84 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada triwulan III 2025.
Capaian tersebut menunjukkan peran kawasan industri dan KEK yang semakin kuat dalam mempercepat akselerasi ekonomi daerah secara berkelanjutan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai, kinerja ekonomi Kendal tersebut mencerminkan fungsi strategis KEK Kendal sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi.
Menurut dia, pengalaman pengembangan KEK Kendal menunjukkan bahwa kawasan ekonomi khusus tidak hanya berfungsi sebagai pemberi insentif investasi, tetapi juga sebagai ekosistem pertumbuhan ekonomi baru yang berkelanjutan.
Model pengelolaan kawasan yang terintegrasi dinilai mampu menarik investasi berkualitas dan berorientasi jangka panjang.
KEK yang dikembangkan secara terencana, dilengkapi infrastruktur memadai, kemudahan berusaha, serta keterhubungan dengan tenaga kerja lokal, diyakini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan.
“KEK yang dikelola dengan perencanaan matang dan dukungan ekosistem yang tepat dapat menjadi mesin pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan,” ujar Airlangga dalam keterangan resmi, Rabu (17/12/2025).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut kinerja ekonomi Kendal mencerminkan fungsi strategis KEK Kendal sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi.
Sejalan dengan itu, Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kendal pada triwulan III 2025 tidak terlepas dari kontribusi KEK Kendal sebagai penggerak utama investasi dan industri di wilayah tersebut.
Pemerintah Kabupaten Kendal pun mendorong keterhubungan antara kebutuhan industri di KEK Kendal dengan tenaga kerja lokal.
“Pertumbuhan ekonomi Kendal salah satu faktor pendorongnya adalah kontribusi dari Kawasan Ekonomi Khusus Kendal. Selain itu, capaian investasi daerah pada periode yang sama juga tercatat sebagai yang tertinggi di Jawa Tengah,” kata Dyah.
Ia berharap, capaian tersebut dapat diikuti dengan semakin kuatnya kolaborasi antara pelaku usaha di KEK Kendal dengan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta ekonomi lokal agar manfaat pertumbuhan ekonomi dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat.
Perkuat daya saing
Dari sisi kinerja kawasan, KEK Kendal juga mencatatkan capaian signifikan hingga triwulan III 2025.
Total komitmen investasi tercatat sebesar 182,73 triliun, meningkat dibandingkan akumulasi komitmen investasi tahun 2024 yang sebesar 142,96 triliun dollar AS atau naik sekitar 28 persen. Sementara itu, realisasi tenaga kerja hingga triwulan III 2025 mencapai 38.001 orang.
Pengelola dan Direktur Executive KEK Kendal Juliani Kusumaningrum menegaskan komitmen pihaknya untuk memperkuat daya saing kawasan melalui pengembangan infrastruktur, peningkatan kualitas layanan investasi, serta penguatan keterkaitan dengan tenaga kerja dan pelaku usaha lokal.
“KEK Kendal berkomitmen menciptakan iklim investasi yang kondusif dan inklusif, sehingga pertumbuhan kawasan dapat berkelanjutan dan memberikan dampak nyata bagi perekonomian daerah,” ujarnya.
Ke depan, KEK Kendal menargetkan peningkatan realisasi investasi, penciptaan lapangan kerja, serta integrasi yang lebih kuat dengan UMKM dan ekonomi lokal dalam menghadapi target dan tantangan tahun 2026.
Tag: #ekonomi #kendal #tumbuh #persen #kendal #jadi #katalis #pertumbuhan #ekonomi #daerah