Rupiah Dinilai Punya Ruang Menguat pada Awal Pekan
Ilustrasi rupiah, uang rupiah. Mata uang paling lemah di Asia 2025.(PIXABAY/DARNO BEGE)
19:44
7 Desember 2025

Rupiah Dinilai Punya Ruang Menguat pada Awal Pekan

Rupiah diperkirakan menguat pada awal pekan depan seiring pasar mengalihkan fokus ke keputusan Federal Open Market Committee atau FOMC.

Pertemuan ini dinilai memberi arahan awal soal pemangkasan suku bunga tahun 2026.

Kepala Ekonom Bank Permata Bank Josua Pardede melihat peluang apresiasi rupiah menguat.

Ia menjelaskan FOMC Desember kemungkinan memberi gambaran jelas terkait arah pelonggaran kebijakan tahun depan.

Proyeksi Josua untuk Senin, 8 Desember 2025, berada di kisaran Rp 16.550 sampai Rp 16.700 per dolar AS.

“Pada hari Jumat (5/12/2025), rupiah sendiri dibuka melemah terbatas, namun kemudian berbalik arah setelah rilis data cadangan devisa,” kata Josua.

Cadangan devisa November naik ke 150,1 miliar dolar AS dari 149,9 miliar dolar AS. Kenaikan berasal dari penarikan utang luar negeri.

Analis Doo Financial Futures Lukman Leong menyampaikan sentimen rupiah pada Senin, (8/12/2025), akan ditopang sikap investor yang cenderung menunggu hasil FOMC.

“Selain itu, tidak ada data ekonomi penting lain baik dari dalam maupun luar negeri yang akan banyak memberi dampak,” ujarnya.

Lukman memperkirakan rupiah bergerak di rentang Rp 16.600 sampai Rp 16.700 per dolar AS.

Rupiah spot ditutup menguat 0,03 persen ke Rp 16.648 per dolar AS pada Jumat (5/12/2025).

Kenaikan dalam sepekan mencapai 0,16 persen dari posisi Rp 16.675 per dolar AS pada 28 November.

Kurs Jisdor Jumat turun tipis 0,05 persen menjadi Rp 16.655 per dolar AS, meski dalam sepekan naik 0,04 persen.

Artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Rupiah Berpeluang Menguat pada Senin (8/12/2025), Terdorong Sentimen FOMC The Fed

Tag:  #rupiah #dinilai #punya #ruang #menguat #pada #awal #pekan

KOMENTAR