Bantuan Logistik dan Alat Berat Berlayar ke Sibolga untuk Pulihkan Akses
— Upaya pemulihan ekonomi dan perbaikan akses pascabencana di Sumatera Utara bergerak cepat melalui jalur laut. KMP Jatra II milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) diberangkatkan dari Padang menuju Sibolga membawa 50 ton bahan pokok dan alat berat untuk membuka kembali jalur yang tertutup material longsor.
Pada Jumat (5/12) pukul 12.10 WIB, kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Teluk Bayur dengan muatan beras, kasur, elpiji, sembako, serta 7 unit excavator dan 2 dump truk. Pengiriman ini menjadi bagian dari misi percepatan pemulihan agar mobilitas masyarakat kembali pulih.
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, mengatakan keberangkatan KMP Jatra II merupakan hasil kolaborasi sejumlah lembaga.
“Misi kemanusiaan ini tidak lepas dari dukungan Danantara, Kementerian Perhubungan, Kodaeral TNI AL, Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal Bea Cukai, serta sinergi BUMN Karya seperti Hutama Karya, Nindya Karya, Adhi Karya, Brantas Abipraya, dan Wijaya Karya. Semua bergerak dengan satu tujuan: membantu masyarakat bangkit dari situasi sulit,” ujarnya, melalui keterangan pers, Jumat (5/12/2025).
Heru menambahkan bahwa alat berat yang dikirim sangat penting untuk membuka kembali jalur darat yang tertutup.
“Dengan percepatan pembersihan jalur, mobilitas logistik dan aktivitas masyarakat diharapkan segera pulih. Ketika jalan kembali terbuka, pemulihan ekonomi dapat bergerak lebih cepat,” katanya.
Dari posko keberangkatan di Teluk Bayur, terdapat 53 penumpang terdiri dari relawan, supir, dan operator alat berat. Total 21 kendaraan ikut menyeberang, mulai dari sepeda motor, mobil pribadi, pick-up, truk, hingga 7 excavator PC 200/210 long arm. Penumpang dan kendaraan pembawa bantuan dibebaskan dari biaya tiket.
General Manager ASDP Cabang Padang, Hari Gunanto, menjelaskan keberangkatan ini merupakan hasil koordinasi intensif dengan berbagai pihak.
“Kami berkolaborasi erat dengan Pelindo Regional 2 Teluk Bayur untuk memastikan kelancaran bongkar muat, pengaturan antrian, dan kesiapan dermaga. Pelindo memberikan dukungan penuh sejak proses tambat hingga fasilitas operasional di pelabuhan,” ujarnya.
Hari juga menyampaikan bahwa sinergi BUMN Karya turut mempercepat konsolidasi bantuan.
“Banyak bantuan alat berat dan logistik dikirim melalui jaringan BUMN Karya. Mereka sangat responsif dan siap bergerak cepat, sehingga proses konsolidasi logistik di Padang dapat dilakukan tanpa hambatan berarti,” katanya.
Di lapangan, solidaritas masyarakat menjadi penggerak tambahan. Sejak hari pertama bencana, warga dari Padang, Pariaman, Pesisir Selatan, hingga komunitas rantau Sumut mengumpulkan berbagai bantuan, mulai dari air minum, pakaian, bahan pokok, hingga perlengkapan bayi. Antrean kendaraan pembawa bantuan mengalir sejak pagi di Pelabuhan Teluk Bayur.
ASDP menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang bekerja sejak tahap persiapan hingga pelayaran berlangsung.
“Kami memastikan seluruh proses berjalan aman dan lancar, karena setiap menit sangat berarti bagi saudara-saudara kita yang masih berjuang memenuhi kebutuhan dasar,” ujar Hari.
KMP Jatra II merupakan kapal Ro-Ro Ferry berukuran 3.902 GT dengan panjang 90,79 meter dan lebar 15,6 meter. Kapal ini mampu mengangkut hingga 570 penumpang serta 18 truk besar, 4 truk sedang, dan 27 kendaraan kecil dengan kecepatan operasional 10 knot.
Tag: #bantuan #logistik #alat #berat #berlayar #sibolga #untuk #pulihkan #akses